Memahami Hubungan Jerawat Hormonal dan Siklus Menstruasi

Memahami bagaimana setiap fase siklus menstruasi memengaruhi kulit, kamu bisa mengambil langkah proaktif untuk mencegah dan mengatasi jerawat dengan lebih efektif.
1. Peran hormon dalam jerawat
2. Fase siklus menstruasi dan dampaknya pada kulit
- Fase Folikular (Hari 1–13): Dimulai pada hari pertama menstruasi, kadar estrogen meningkat secara bertahap, membantu mengurangi produksi minyak dan meningkatkan elastisitas kulit.
- Ovulasi (Sekitar Hari 14): Estrogen mencapai puncaknya, dan terjadi lonjakan testosteron singkat. Beberapa wanita mungkin mengalami peningkatan minyak, tetapi kulit umumnya tetap relatif bersih.
- Fase Luteal (Hari 15–28): Setelah ovulasi, progesteron meningkat, menyebabkan kulit membengkak dan pori-pori menyempit, menjebak minyak. Menjelang menstruasi, penurunan progesteron dan dominasi androgen meningkatkan produksi minyak, memicu jerawat.
- Menstruasi (Hari 1–5 Siklus Baru): Hormon mereset, tetapi peradangan dari jerawat pramenstruasi mungkin masih terlihat.
3. Ciri-ciri jerawat hormonal
4. Strategi pengelolaan jerawat hormonal
Pola makan sehat dan hidrasi, meskipun tidak ada makanan spesifik yang menyebabkan jerawat, diet kaya makanan utuh dan rendah gula olahan dapat mengurangi peradangan. Minum cukup air mendukung kesehatan kulit.