Kata Irjen Rudi Darmoko Soal Penembakan Warga NTT Saat Pertahankan Batas Negara

Warga NTT Paulus Oki korban penembakan di perbatasan Timor Leste
Warga NTT Paulus Oki korban penembakan di perbatasan Timor Leste

Suasana di perbatasan Indonesia–Timor Leste kembali memanas. Senin pagi, 25 Agustus 2025, bentrokan pecah di Dusun Nino, Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Seorang warga Indonesia bernama Paulus Kaet Oki harus dilarikan ke rumah sakit setelah tertembus peluru yang diduga dilepaskan personel Unit Patroli Fronteira (UPF) Timor Leste. Beruntung, kondisi Paulus dilaporkan stabil usai menjalani perawatan intensif di RSUD Kefamenanu.

Namun insiden ini menyisakan ketegangan di perbatasan yang sejak lama rawan konflik akibat sengketa tapal batas. Bentrokan bermula ketika warga Desa Inbate menghentikan pembangunan pilar batas negara di Tapal 36.

Lahan tersebut selama ini digarap warga untuk pertanian, meski menurut perjanjian sementara tahun 2005, statusnya masih menjadi titik rawan. Tak terima, warga Timor Leste kemudian melaporkan insiden itu. Sekitar pukul 09.00 WITA, tujuh anggota UPF bersenjata laras panjang mendatangi lokasi dan langsung melepaskan tembakan ke arah warga Indonesia.

“Berdasarkan keterangan saksi warga Indonesia di lokasi, terdengar sekitar 8 kali letusan senjata. Akibatnya, seorang warga bernama Paulus Kaet Oki mengalami luka tembak tembus pada bahu kanan. Petugas Inafis Polres TTU melakukan olah TKP dan menemukan barang bukti berupa 8 selongsong peluru dan 1 proyektil senjata laras panjang," kata Humas Polres TTU, Ipda Markus Wilco Mitang, Selasa, 26 Agustus 2025.

Petugas Inafis menemukan delapan selongsong peluru dan satu proyektil senjata laras panjang di lokasi kejadian. Kapolda NTT, Inspektur Jenderal Polisi Rudi Darmoko melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT, Komisaris Besar Polisi Henry Novika Chandra, menegaskan Polri bersama TNI segera turun tangan untuk meredam situasi.

“Polri hadir untuk memastikan masyarakat aman, tenang, dan mendapat perhatian penuh. Korban sudah mendapatkan perawatan medis, dan keluarga kami damping secara humanis,” kata Henry.

Kapolres TTU, Ajun Komisaris Besar Polisi Eliana Papote bersama Dansatgas Pamtas Letkol Arh Reindi Trisetyo Nugroho dan Dandim 1618/TTU Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto juga langsung mengamankan lokasi.

Pada sore hari, kondisi berhasil dikendalikan dan dinyatakan kondusif. Peristiwa ini bukan yang pertama. Pada 17 Agustus 2025 lalu, seorang WNI asal Belu dilaporkan tewas ditembak warga Timor Leste saat berburu di kawasan perbatasan.

Sebelumnya diberitakan, situasi di perbatasan Indonesia–Timor Leste kembali memanas. Seorang warga Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, ditembak orang tak dikenal saat berusaha mempertahankan batas negara, Senin, 25 Agustus 2025.

Korban diduga tertembak dalam insiden yang terjadi di wilayah yang berbatasan langsung dengan Distrik Oecusse. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT, Komisaris Besar Polisi Henry Novika Chandra, membenarkan adanya peristiwa ini.

"Benar memang peristiwa itu ada," kata dia, Senin, 25 Agustus 2025.

Laporan Jo Kenaru/ NTT