3 Bagian Paling Kotor di Kamar Hotel, Housekeeping Bongkar Rahasianya!

Saat Anda memasuki kamar hotel, pemandangan kasur dengan seprai bersih, kamar mandi yang berkilau, dan aroma segar sering kali memberikan kesan kebersihan sempurna. Namun, di balik kilau tersebut, beberapa bagian kamar hotel menyimpan kuman dan bakteri yang jarang dibersihkan secara menyeluruh.
Berdasarkan pengalaman para profesional housekeeping dan travel advisor, artikel ini mengungkap tiga area paling kotor di kamar hotel yang sering terlewatkan, lengkap dengan alasan mengapa Anda perlu berhati-hati dan tips untuk tetap higienis selama menginap. Informasi ini sangat penting bagi Anda yang ingin menikmati liburan tanpa khawatir tentang kebersihan.
Bantal Dekoratif dan Pelari Kasur
Bantal dekoratif yang menghiasi kasur hotel sering kali menjadi daya tarik visual, memberikan kesan mewah dan nyaman. Namun, menurut Maria Diego, seorang travel advisor dari Travel + Leisure A-List, bantal-bantal ini adalah salah satu item paling kotor di kamar hotel.
"Saya selalu melempar bantal dekoratif dan pelari kasur ke sudut ruangan begitu tiba," ujar Diego, yang juga mengaku sebagai germaphobe.
Alasan utamanya? Barang-barang ini jarang dicuci. Enza Laterrenia, kepala housekeeping di Canne Bianche Lifestyle & Hotel, menambahkan bahwa banyak hotel hanya mencuci elemen dekoratif seperti ini secara berkala, bukan setiap hari, karena dianggap tidak bersentuhan langsung dengan tamu.
Bantal dekoratif dan pelari kasur sering kali terpapar debu, keringat, atau bahkan noda dari tamu sebelumnya. Karena tidak termasuk dalam daftar prioritas pembersihan harian, barang-barang ini menjadi tempat berkumpulnya bakteri dan alergen.
Untuk menghindari risiko, sebaiknya Anda menyingkirkan bantal dekoratif dan pelari kasur dari tempat tidur segera setelah tiba di kamar. Jika memungkinkan, bawa tisu desinfektan untuk membersihkan permukaan kasur sebelum digunakan.
Barang yang Sering Disentuh: Telepon, Karpet, dan Sakelar Lampu
Permukaan yang sering disentuh, seperti telepon, remote control, dan sakelar lampu, adalah sarang kuman yang sering diabaikan. Rani Cheema, seorang travel advisor, menyebut telepon kamar hotel sebagai salah satu item paling menjijikkan.
"Bagian corong telepon hampir tidak pernah dibersihkan secara mendalam," katanya.
Penelitian dari American Society for Microbiology mendukung pernyataan ini, menyebutkan bahwa permukaan seperti gagang telepon dapat menyimpan hingga ribuan bakteri per sentimeter persegi, termasuk bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus.
Karpet juga menjadi perhatian serius. Menurut Laterrenia, karpet cenderung menjebak debu, kotoran, dan bakteri, namun pembersihannya sering kali hanya dilakukan dengan penyedot debu, bukan pembersihan mendalam.
Hal ini membuat karpet menjadi salah satu area paling sulit untuk disterilkan. Namun, ada kabar baik dari Cheema: banyak hotel bintang lima kini beralih ke lantai kayu atau karpet kecil yang lebih mudah dibersihkan untuk mengurangi risiko kontaminasi.
Untuk mengurangi paparan kuman, selalu bersihkan permukaan seperti remote control, sakelar lampu, dan gagang telepon dengan tisu desinfektan sebelum menggunakannya.
Jika Anda bepergian dengan anak kecil yang sering menyentuh lantai, pastikan untuk meminta kamar dengan lantai keras atau membawa alas bersih sebagai tindakan pencegahan.
Area Tersembunyi: Barware, Shower, dan Perlengkapan Langit-Langit
Beberapa area kamar hotel yang jarang diperhatikan justru menyimpan potensi kontaminasi terbesar. Maria Diego menyoroti barware—seperti gelas atau cangkir di dalam laci atau lemari—sebagai salah satu item yang sering terlewatkan oleh tim housekeeping.
Barang-barang ini mungkin tidak dibersihkan secara rutin karena dianggap tidak digunakan oleh tamu sebelumnya. Namun, jika tamu lain menyentuhnya tanpa sepengetahuan petugas, kuman dapat dengan mudah menyebar.
Kamar mandi juga memiliki area bermasalah, terutama bak mandi. Diego menyarankan untuk menghindari berendam di bak mandi hotel kecuali Anda menginap di hotel bintang lima dengan standar kebersihan tinggi dan bak tanpa jet.
Shower head juga menjadi perhatian karena, menurut Laterrenia, sering kali tidak dibersihkan secara menyeluruh karena sulit dijangkau.
Penelitian dari University of Arizona menemukan bahwa shower head dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri seperti Mycobacterium, yang berpotensi menyebabkan infeksi pada orang dengan sistem kekebalan lemah.
Selain itu, perlengkapan di langit-langit seperti kipas, lampu gantung, atau batang gorden sering kali diabaikan selama pembersihan standar karena keterbatasan waktu. Debu dan kotoran yang menumpuk di area ini dapat memengaruhi kualitas udara di kamar.
Untuk menjaga kebersihan, pertimbangkan untuk membawa botol semprotan desinfektan kecil dan lap bersih untuk membersihkan area-area ini sebelum digunakan. Jika Anda berencana menggunakan barware, cuci terlebih dahulu dengan sabun dan air panas.