Pengen Jualan? Ini 10 Makanan Ringan yang Selalu Laris di Pasar Kuliner

Pasar kuliner Indonesia terus berkembang dengan pesat, didorong oleh tren makanan kekinian yang viral di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Bagi Anda yang ingin memulai usaha dengan modal kecil namun berpotensi untung besar, bisnis makanan ringan menjadi pilihan menarik.
Makanan ringan tidak hanya digemari karena kepraktisannya, tetapi juga karena kemampuannya menarik perhatian konsumen melalui tampilan estetik dan cita rasa yang menggoda.
Berikut ini adalah 10 ide makanan ringan yang selalu laris di pasar kuliner, lengkap dengan alasan mengapa makanan ini diminati dan tips untuk memasarkannya secara efektif di tahun 2025.
1. Cireng Megalodon
Cireng, jajanan khas Sunda berbahan dasar tepung tapioka, kini hadir dalam versi jumbo yang disebut Cireng Megalodon. Popularitasnya melejit berkat media sosial, terutama karena ukurannya yang besar dan isian melimpah seperti keju mozzarella, daging suwir, atau sambal pedas.
Bentuk karakter lucu seperti Hello Kitty atau Kuromi juga menambah daya tarik visual, menjadikannya favorit para kreator konten kuliner. Untuk sukses menjual Cireng Megalodon, fokus pada kemasan estetik dan promosi di platform seperti TikTok. Tawarkan versi siap makan di bazar atau frozen pack untuk pengiriman jarak jauh.
2. Cheese Coin Cake
Berawal dari street food Korea, cheese coin cake atau 10 won bread kini menjadi sensasi di Indonesia. Jajanan ini berbentuk koin besar dengan tekstur luar lembut seperti pancake dan isian keju mozzarella yang lumer. Rasa gurih-manis dan visual keju yang meleleh saat ditarik menjadikannya incaran anak muda.
Jual di lokasi ramai seperti kampus atau pusat perbelanjaan, dan manfaatkan media sosial untuk menampilkan video keju tarik yang menggoda. Modal kecil dan harga jual terjangkau membuatnya ideal untuk pemula.
3. Es Pisang Ijo
Kuliner khas Makassar ini kembali naik daun berkat tampilannya yang cantik dan cita rasa manis-gurih yang menyegarkan. Es pisang ijo terdiri dari pisang matang yang dibungkus adonan hijau, disajikan dengan bubur sumsum dan sirup merah. Keunikan tekstur dan warna menjadikannya cocok untuk konten media sosial.
Untuk memaksimalkan penjualan, sajikan dalam kemasan estetik atau tawarkan varian modern dengan topping seperti es krim. Jual melalui booth di bazar atau layanan pesan antar untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
4. Croffle
Perpaduan croissant dan waffle, croffle menawarkan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Disajikan dengan topping seperti boba, es krim, atau buah segar, croffle menjadi dessert kekinian yang populer di kafe dan food truck. Fleksibilitas dalam kustomisasi topping membuatnya menarik bagi berbagai kalangan.
Untuk sukses, fokus pada penyajian yang instagrammable dan promosi online melalui foto atau video berkualitas tinggi. Croffle cocok untuk konsep dine-in maupun grab-and-go.
5. Makaroni Pedas
Makaroni pedas tetap menjadi favorit pecinta makanan ringan, terutama di kalangan anak muda. Tingkat kepedasan yang dapat disesuaikan dan harga terjangkau menjadikannya laris di pasar, sekolah, atau kampus.
Kemas dalam plastik kecil untuk dijual serba Rp2.000 atau tawarkan dalam kemasan besar untuk repeat order. Promosi melalui media sosial dengan kalimat menarik seperti “Tantang Lidahmu dengan Makaroni Pedas Level 10!” dapat meningkatkan daya tarik.
6. Basreng (Baso Goreng)
Basreng, atau bakso goreng, menawarkan tekstur renyah dengan rasa gurih yang khas. Dipotong tipis dan digoreng hingga kering, basreng sering diberi bumbu pedas seperti bubuk cabai. Jajanan ini laris karena praktis dan cocok sebagai camilan atau pelengkap makanan berat.
Untuk memulai bisnis basreng, Anda bisa membuatnya sendiri dengan komposisi tepung yang lebih banyak untuk menekan biaya atau membeli dari supplier. Jual dalam kemasan kecil untuk pasar pinggir jalan atau online.
7. Sempol Ayam
Sempol ayam, jajanan asal Malang, menjadi favorit karena rasa gurih dan harganya yang ramah di kantong. Terbuat dari adonan ayam dan tepung yang digoreng, sempol cocok dijual di lingkungan sekolah atau taman.
Tambahkan variasi saus seperti sambal kacang atau saus keju untuk menarik lebih banyak pembeli. Promosi melalui video pendek di media sosial dapat meningkatkan popularitas, terutama jika menonjolkan proses pembuatan yang menarik.
8. Keripik Talas
Keripik talas menawarkan cita rasa gurih yang berbeda dari keripik singkong atau kentang. Umbi-umbian lokal ini mudah didapat, sehingga modal produksinya relatif kecil. Tambahkan bumbu seperti balado atau rumput laut untuk variasi rasa.
Keripik talas cocok dijual dalam kemasan kecil untuk konsumen harian atau kemasan besar untuk pasar grosir. Pastikan kualitas minyak goreng agar keripik tetap renyah dan tidak berminyak.
9. Pisang Nugget
Pisang nugget, olahan pisang yang dilapisi tepung dan digoreng, menjadi hits berkat variasi topping seperti cokelat, keju, atau matcha. Keunggulannya adalah kemudahan pembuatan dan fleksibilitas rasa yang disukai semua kalangan.
Jual di bazar atau melalui layanan pesan antar dengan kemasan menarik. Promosi dengan foto topping melimpah akan memikat konsumen, terutama generasi muda yang gemar berbagi di media sosial.
10. Soft Baked Cookies
Soft baked cookies dengan isian cokelat atau vanila lumer menjadi tren sejak pandemi. Popularitasnya didorong oleh promosi online dan testimoni pelanggan. Kue ini cocok dijual sebagai hampers premium atau camilan harian.
Untuk sukses, fokus pada kualitas rasa dan kemasan estetik. Manfaatkan platform e-commerce dan media sosial untuk menjangkau pasar yang lebih luas, serta tawarkan varian rasa seperti red velvet atau pistachio.