Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Lagu Anak Penting Buat Pantik Masa Depan Mereka

Padahal, lagu anak sendiri dapat membentuk karakter, menanamkan nilai, dan merangsang daya pikir anak usia dini. Selain itu, lagu anak juga dapat diresap sesuai tahap perkembangan mereka. Pemerintah akhirnya mengusung ajang Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) 2025.
Sebuah program yang diusung Direktorat Guru PAUD dan Pendidikan Non Formal, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menjelaskan, lagu anak sangat penting sebagai jembatan antarapendidikan dan imajinasi.
"Lagu adalah media yang tidak hanya memberikan anak-anak kita rasa percaya diri, tapi juga kemampuan untuk mengekspresikan bakat seni, serta yang tidak kalah penting adalah menjadi pemantik dari imajinasi bagi masa depan kehidupan anak-anak Indonesia," kata Abdul dikutip Selasa, 2 September 2025.
Dalam sambutan terpisah, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Nunuk Suryani, mengungkapkan bahwa lagu menjadi media pembelajaran yang bermakna bagi anak-anak.
Ia juga menilai bahwa guru dapat menyisipkan nilai-nilai positif ke dalam lagu, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan berpengaruh ke kehidupan anak.
"KICAU merupakan sebuah terobosan yang mendorong guru PAUD dan Pendidikan Non Formal dalam menunjukkankreativitasnya menciptakan lagu pembelajaran. Lagu adalah media pembelajaran yang efektif, menyenangkan, dan bermakna," kata Nunuk.
Dari total 592 karya yang masuk, Terpilih 20 yang berhasil masuk nominasi terbaik, dan tiga karya dinobatkan sebagai pemenang utama. Salah satunya, Christina Renci Mahardika dari TK Rukun Harapan, Kabupaten Jember, keluar sebagai juara pertama.
Christina mengungkapkan harapannya agar KICAU menjadi program berkelanjutan yang mampu menginspirasi lebih banyak guru untuk mencipta lagu edukatif.
"Semoga tahun depan dan tahun-tahun berikutnya KICAU bisa terselenggara lagi, jadi teman-teman guru PAUD bisalebih semangat lagi dalam menciptakan lagu-lagu untukmedia pembelajaran anak-anak," tutur Christina.