Dibuka Menghijau, IHSG Bisa Lanjut Menguat di Batas Support 7.750

IHSG dibuka menghijau 50 poin atau 0,65 persen di level 7.852 pada pembukaan perdagangan Rabu, 3 September 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG cenderung datar (sideways) pada perdagangan hari ini.
"IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan hari ini jika bertahan di support 7.750," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 3 September 2025.

Ilustrasi papan saham IHSG.
Pasar saham Asia-Pasifik beragam dengan mayoritas melemah pada Selasa kemarin, ketika investor mencermati pertemuan para pemimpin Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin.
Namun, ketidakpastian mengenai kebijakan tarif global masih membebani sentimen. Kondisi tersebut terjadi setelah pengadilan banding federal AS pada Jumat lalu memutuskan bahwa sebagian besar tarif global yang diberlakukan Presiden Donald Trump dinyatakan ilegal.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,29 persen dan Topix bertambah 0,61 persen. Kemudian di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,94 persen dan Kosdaq meningkat 1,15 persen. Badan statistik Korea mencatat, indeks harga konsumen (CPI) negara tersebut naik 1,7 persen (yoy) pada Agustus 2025, lebih rendah dibandingkan kenaikan 2,1 persen pada Juli 2025.
"Angka tersebut merupakan laju kenaikan tahunan paling lambat sejak November 2024, sekaligus di bawah ekspektasi konsensus sebesar 2 persen," ujar Fanny.
Sedangkan, indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,30 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,47 persen, dan Shanghai Composite berkurang 0,45 persen.
Di sisi lain, pasar menantikan rilis neraca berjalan periode April-Juni yang diproyeksi defisit AU$16 miliar atau sekitar US$10,49 miliar, lebih lebar dibanding defisit AU$14,7 miliar pada kuartal sebelumnya.
"Support IHSG berada di level 7.730-7.750 sementara resist IHSG di rentang 7.840-7.900," ujarnya.