Ilustrasi IHSG.

IHSG dibuka menghijau 90 poin atau 1,17 persen di level 7.826 pada pembukaan perdagangan Selasa, 2 September 2025.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG cenderung datar (sideways) pada perdagangan hari ini.

"IHSG berpotensi bergerak sideways di range 7.600-7.800 hari ini," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 2 September 2025.

Ilustrasi papan saham IHSG.

Mayoritas bursa Asia-Pasifik melemah pada perdagangan Senin kemarin, seiring investor mencermati keputusan pengadilan banding AS yang menyatakan sebagian besar kebijakan tarif resiprokal Presiden Donald Trump ilegal.

Indeks Hang Seng Hong Kong meningkat 2,15 persen, CSI 300 China dan Shanghai Composite masing-masing naik 0,60 persen dan 0,46 persen, sedangkan indeks Nikkei 225 Jepang terkoreksi 1,24 persen dan Topix turun 0,39 persen.

Di Kawasan lainnya, indeks Kospi Korea Selatan melemah 1,35 persen, dan Kosdaq turun 1,49 persen. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,51 persen.

Di sisi lain, pengadilan Banding Federal Circuit pada Jumat pekan lalu memutuskan bahwa Trump telah melampaui kewenangannya sebagai presiden. Hal itu ketika Trump memberlakukan tarif terhadap hampir seluruh negara di dunia, dalam pengumuman “liberation day” pada 2 April 2025 lalu.

Dalam pertemuan dua hari Shanghai Cooperation Organization (SCO), kedua negara menyepakati diri sebagai mitra pembangunan, bukan rival. Presiden China, Xi Jinping, dijadwalkan menyampaikan pidato dalam pertemuan tersebut.

Di China, pergerakan saham Alibaba menjadi sorotan setelah harga sahamnya melonjak hampir 13 persen di Wall Street pada Jumat pekan lalu, berkat pencapaian laba kuartal Juni yang lebih baik dari perkiraan.

Sementara itu, data manufaktur resmi China untuk Agustus 2025 menunjukkan, indeks PMI berada pada angka 49,4 atau naik tipis dari 49,3 bulan sebelumnya, meskipun masih berada di bawah level ekspansi.

"Support IHSG berada di level 7.600-7.680 sementara resist IHSG di rentang 7.800-7.820," ujarnya.