Dibuka Memerah, IHSG Pede Lanjut Menguat Dibayangi Koreksi Jelang Libur Panjang

Ilustrasi IHSG.
Ilustrasi IHSG.

IHSG dibuka melemah 12 poin atau 0,15 persen di level 7.873 pada pembukaan perdagangan Kamis, 4 September 2025.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG berpotensi lanjut menguat pada perdagangan hari ini.

"IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan terbatas ke 7.900, meski rentan koreksi jelang libur panjang," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 4 September 2025.

Ilustrasi papan saham IHSG.

Ilustrasi papan saham IHSG.

Pasar saham Asia-Pasifik mayoritas melemah pada perdagangan Rabu kemarin, mengikuti jejak pelemahan Wall Street. Investor masih mencermati kenaikan imbal hasil obligasi global, serta perkembangan terbaru di sektor perdagangan.

Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,82 persen setelah rilis data PDB kuartal II-2025. Biro Statistik Australia mencatat produk PDB riil naik 0,6 persen secara kuartalan, melampaui konsensus sebesar 0,5 persen.

"Pertumbuhan kuartal I-2025 tercatat 0,3 persen (yoy) dan ekonomi Australia tumbuh 1,8 persen dibandingkan 1,4 persen pada kuartal sebelumnya," ujar Fanny.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,88 persen dan Topix terkoreksi 1,07 persen. Sedangkan di Korea Selatan, Kospi menguat 0,38 persen dan Kosdaq naik 0,35 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong turun 0,60 persen dan Shanghai Composite melemah 1,16 persen.

Perhatian investor juga tertuju ke China, di mana Presiden Xi Jinping dijadwalkan berpidato dalam parade militer untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

Acara tersebut dihadiri 26 pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

"Support IHSG berada di level 7.850-7.870 sementara resist IHSG di rentang 7.900-7.950," ujarnya.