Alasan Pedagang Mobkas Ogah Stok Brand Asal Cina

 Mobil Cina mulai mencatatkan tren penjualan positif di Indonesia, khususnya lini elektrifikasi baik mobil listrik murni maupun hybrid.

Hanya saja masih ada satu hal jadi kekhawatiran di kalangan konsumen, salah satunya adalah resale value atau harga jual kembali.

Harga mobil Cina kondisi baru saat ini bervariasi dan semakin kompetitif. Seiring berjalannya waktu, pabrikan terus berlomba menghadirkan produk baru tetapi banderolnya lebih rendah.

Di satu sisi, hal ini menguntungkan konsumen karena dana yang dikeluarkan lebih sedikit.

Harga Chery Omoda 5 Bekas Per September, Lebih Murah dari Brio RS

Di tengah ketidakpastian ekonomi dan penurunan daya beli masyarakat kelas menengah, tentu jadi salah satu angin segar.

Namun menurut penjual (mobkas) mobil bekas, ini membuat unit seken asal Tiongkok sulit dijual kembali dengan harga bersaing.

“Untuk mobil Cina saya tidak berani stok, karena penurunan harganya parah,” kata Andi, pemilik showroom Jordy Mobil di MGK Kemayoran saat dihubungi KatadataOTO belum lama ini.

Padahal umur kendaraan yang dijual bervariasi. Tetapi tidak semua merek bisa ditawarkan kembali dengan banderol tinggi.

Berbagai faktor jadi penyebab. Misalnya ketakutan calon konsumen akan ketersediaan suku cadang dan persebaran diler belum merata layaknya merek Jepang.

“Pedagang (mobkas) beli (unit asal Cina) di bawah Rp 200 juta. Turunnya bisa 30 persen sampai 40 persen,” ungkap Andi.

Mobil produksi Jepang tampaknya masih jadi primadona di pasar mobkas. Sebab jaringan diler resminya lebih banyak, sehingga konsumen tak perlu repot apabila ingin melakukan servis berkala.

Andi menilai pada akhirnya fenomena pabrikan Cina meluncurkan mobil dengan harga rendah bakal berdampak pada banderol unit ketika dijual kembali.

“Harga (mobil Cina) bekas pasti terpengaruh,” tegas Andi.

Dengan banderol rendah sekalipun, Andi mengungkapkan penjualan mobkas tengah mengalami penurunan akibat kondisi ekonomi tidak menentu.

Modal Chery Tiggo Cross Pikat Pengunjung IIMS 2025

“Karena situasi sekarang, paling yang beli mobil itu yang butuh saja,” kata Andi menutup perkataannya.

Di sisi lain, manufaktur Cina seperti Chery pernah menerapkan program resale value guarantee guna menjamin harga unit seken mereka saat akan dijual kembali.

Hal itu diharapkan dapat membantu meyakinkan konsumen untuk membeli lini kendaraan Chery.