Masih Buka, Ini Alasan Pedagang Tak Ikut Hengkang dari District Blok M

Di tengah deretan kios UMKM kuliner yang mulai sepi di Plaza 2 Blok M akibat naiknya harga sewa, masih ada sejumlah UMKM yang memilih tetap membuka lapak. Beberapa UMKM ini bertahan dengan alasan berbeda.

Bilqis dan Awang, dua petugas di kios Love Cheese mengatakan bahwa pihaknya masih buka lapak di kawasan Plaza 2 Blok M karena lokasi lapak yang strategis.

"Sementara bos bilang untuk pertahankan dulu, soalnya di sini tempatnya juga lebih strategis, orang lebih banyak lalu lalang,"  kata Bilqis saat Kompas.com temui di Plaza 2 Blok M, Kamis(4/9/2025).

Berkaitan dengan isu naiknya harga sewa, Bilqis dan Awang mengaku bahwa kabar tersebut memang sudah ia dengar. Namun, pihaknya belum menerima tagihan kenaikan harga sewa.

"Kita juga tetap bertahan karena harganya belum fix bakal naik, tapi kalau fix (naik harga sewa), ada kemungkinan kita akan pindah.Tapi untuk sementara kita di sini dulu," sambung Awang.

Sejak sebagian UMKM kuliner hengkang dari Plaza 2 Blok M, Bilqis dan Awang mengatakan bahwa jumlah pengunjung memang berkurang.

Kendati demikian, mereka menilai salah satu faktor pendukung sepinya pengunjung ke Plaza 2 Blok M yaitu karena efek berlangsungnya demo sejak akhir Agustus lalu.

Dari segi transaksi, katanya, lumayan berkurang, sebab pengunjung biasanya membeli hidangan penutup di gerai mereka setelah sebelumnya menyantap hidangan berat di kios yang lain.

Kios See.Piring, salah satu kios di Plaza 2 Blok M yang masih buka lapak, Kamis (4/9/2025).

UMKM lainnya yang masih bertahan di kawasan Plaza 2 Blok M yaitu See.Piring. Dua petugas di kios See Piring, Zahra dan Dafa, mengatakan kiosnya masih membuka lapak karena belum ada kabar dari sang owner untuk pindah.

"Kalau untuk saat ini kita juga masih belum ada info dari bos kita sendiri, untuk tetap (buka lapak di Plaza 2 Blok M) atau pindahnya," kata Dafa saat Kompas.com temui di Plaza 2 Blok M, Kamis (4/9/2025).

Zahra menyambung, pindahnya para UMKM kuliner di kawasan Plaza 2 Blok M juga berdampak ke jumlah pengunjung yang tak lagi ramai dari biasanya.

Ia menuturan, hampir semua tenant di sana tutup dan mengangkut semua barang yang ada di kios pekan lalu, yakni pada akhir Agustus 2025.

"Pada pindah semua serentak pekan kemaren, pada angkut-angkut barang, (kiosnya) dibongkar-bongkar," kata Zahra.

Zahra juga mengamini bahwa harga sewa kios di sana naik sampai Rp 7 juta per kios.

Khusus untuk kios kuliner, lanjutnya, terhitung hanya sekitar empat hingga lima kios yang masih bertahan. Selebihnya, memutuskan untuk undur diri dari kawasan Plaza 2 Blok M.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.