UMKM Ini Relokasi ke Blok M Hub, Biaya Renovasi Diperkirakan Tembus Rp 19 Juta

Naiknya harga sewa kios di kawasan Plaza 2 Blok M, Jakarta Selatan, membuat sebagian besar pelaku UMKM memutuskan untuk menutup lapak. Masih ada yang tetap bertahan, tetapi ada pula yang memilih relokasi ke kawasan Blok M Hub.
Langkah relokasi UMKM ke area Blok M Hub ini ditawarkan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung, dengan kelonggaran berupa bebas biaya sewa selama dua bulan, terhitung setelah proses renovasi rampung.
Salah satu pelaku UMKM kuliner yang memilih relokasi dari Plaza 2 Blok M ke Blok M Hub yaitu Andre Wardana Putra, owner gerai Mi Chang Blok M.
Kata Andre, biaya renovasi kios baru miliknya di Blok M Hub diperkirakan akan memakan biaya hingga Rp 19 juta.
"Perkiraan sekitaran segitu (Rp 19 juta), mungkin bisa lebih, soalnya di bawah (Blok M Hub) juga harus renovasi lagi dengan ukurannya, meja kita tambah lagi, tambahin meja buat duduk, kompornya yang harusnya dua mungkin (jadi) tiga. Karena di bawah itu agak sedikit besar (ukuran kios di Blok M Hub)," kata Andre saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (4/9/2025).
Perkiraan biaya ini, katanya, berpatokan pada biaya yang ia keluarkan ketika melakukan renovasi awal saat pertama kali membuka kios di kawasan Plaza 2 Blok M.
Sementara untuk kios baru yang ia dapatkan di kawasan Blok M Hub, warna dindingnya masih hitam, karena kios tersebut sebelumnya digunakan untuk kios pakaian. Alhasil, dinding tersebut perlu dicat ulang.
"Saya belum tahu informasi apakah nanti yang mau masuk (kios di Blok M Hub) kita bersihkan, plafon yang bocor itu kita yang benerin, atau pihak pengelola (yang membersihkan kios yang akan ditempati di Blok M Hub), kita belum dapat informasi," katanya.
Keputusan relokasi ke Blok M Hub
Andre mengungkapkan, keputusan relokasi dari Plaza 2 Blok M ke Blok M Hub ia ambil karena harga sewa kios yang tiba-tiba naik.
Katanya, harga kios yang ia sewa naik dari yang biasanya Rp 3 juta per bulan, menjadi Rp 4 jutaan per bulan.
Potret kios kuliner di area Plaza 2 Blok M yang hengkang, Kamis (4/9/2025).
"Untuk perbulannya (harga sewa) satu toko itu Rp 2 juta, tapi karena kios saya itu Rp 1,5 toko, hitungannya jadi Rp 3 juta. Nah tiba-tiba naik di angka Rp 4 jutaan," kata Andre.
Ia melanjutkan, harga sewa tersebut harus ia bayar dari bulan Juli, karena penagihan dilakukan dari bulan Juli.
"Kemaren, yang harusnya bulan 7 (Juli) kita udah bayar ke MRT, tiba-tiba koperasi menagih kita juga, jadi tagihannya gendut. Jadi dua bulan saya dapat tagihan sekitar Rp 14 jutaan," terang Andre.
Melihat kondisi ini, Andre mengambil langkah untuk hengkang dari area Plaza 2 Blok M, dan memilih relokasi ke area Blok m Hub.
Seperti yang diberitakan Kompas.com (4/9/2025), Gubernur Jakarta Pramono Anung memberikan penawaran bagi pedagang Plaza 2 Blok M yang mau relokasi ke area Blok M Hub, akan diberikan keringanan berupa bebas sewa selama dua bulan pertama.
Berdasarkan keterangan dari Andre, keringanan sewa selama dua bulan pertama tersebut terhitung mulai Oktober sampai November 2025.
"(Gratis sewa 2 bulan) Terhitung mulai jualannya, kalau periode renovasinya tidak terhitung," katanya.
Namun, katanya, belum ada informasi kisaran harga sewa yang harus ia bayar setelah dua bulan beroperasi di kawasan Blok M Hub nantinya.
Kios di Blok M Hub perlu akses air yang memadai
Andre menuturkan bahwa perlu adanya akses jalur air untuk semua kios yang ada di Blok M Hub agar mempermudah operasional kios.
Potret kawasan kuliner Blok M Hub, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025).
Ia menuturkan, memang sudah ada informasi bahwa salah satu dari dua jajaran toko yang ada di Blok M Hub sudah punya akses air. Sementara yang lainya belum dialiri air.
"Tapi kebetulan saya dapat toko yang di deretan sebelah kiri, tidak ada jalur airnya. Jadi kemungkinan kita sebagai pedagang yang di jalur kiri itu minta fasilitas umum untuk nyuci-nyuci itu, di mana nanti. Memang sudah diinformasikan dari pihak MRT," ujarnya.
Ke depan, Andre menilai perlu adanya promosi dan penyebaran informasi yang lebih luas kepada masyarakat mengenai adanya UMKM yang direlokasi ke Blok M Hub.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.