Santiago Gimenez Optimistis Kembali Cetak Gol untuk AC Milan

Napoli vs AC Milan, liga italia, AC Milan, Santiago Gimenez, Santiago Gimenez Optimistis Kembali Cetak Gol untuk AC Milan

Striker AC Milan, Santiago Gimenez, berusaha menenangkan para pendukung terhadap performanya yang menurun.

Santiago Gimenez didatangkan Milan dari Feyenoord pada bursa transfer Januari.

Sang bomber sebelumnya telah menunjukkan performa mengesankan dengan mencetak 65 gol dalam 105 penampilan bagi Feyenoord sejak musim 2022-2023.

Awal kariernya di Milan terlihat menjanjikan, dengan dua gol dalam dua laga pertamanya di Liga Italia.

Namun, kini ia mengalami masa sulit, tidak mencetak gol dalam lima pertandingan Serie A berturut-turut, dengan total 399 menit tanpa gol.

Para Milanisti mulai merasakan kekhawatiran, mengingat sejarah striker-striker sebelumnya yang tidak berhasil di klub, seperti Krzysztof Piatek dan Gonzalo Higuain.

Menjelang pertandingan melawan Napoli pada Minggu (30/3/2025), Gimenez membahas tantangan yang dihadapinya dan mengakui performanya saat ini belum memenuhi ekspektasi.

Namun, ia tetap optimistis bisa mencetak gol bagi Milan, seperti saat bersama Feyenoord.

"Saya merasakan tekanan tetapi hal itu adalah sebuah kehormatan," ungkap Gimenez seperti yang dilansir Tuttomercatoweb.

"Saya tahu Milanisti berharap banyak. Mereka berhak menuntut, mengingat sejarah penyerang hebat di masa lalu."

"Saya mencetak banyak gol untuk Feyenoord. Saatnya melakukan hal sama untuk Milan."

Gimenez kembali ke Milan setelah ronde laga internasional sukses di mana dirinya turut membawa Meksiko juara Nations League Concacaf meski dirinya gagal mencetak gol dalam dua laga kontra Kanada dan Panama.

Dia berharap keberhasilan bersama Meksiko tetap dapat mengubah nasibnya di AC Milan.

"Menjadi juara membantu Anda menang," tambahnya. "Sekarang saya ingin meraih gelar juara bersama Setan Merah, itulah alasan saya berada di sini."

Gimenez juga mengakui bahwa peralihan suasana bisa menjadi tantangan tersendiri.

"Saya belum berada di level terbaik saya, tetapi saya terus berusaha berkembang dan mengenali lawan-lawan."

"Ada banyak tekanan di sini, dan itu sangat menarik. Saya tahu saya bisa melakukannya," tutupnya.