Apa Saja Camilan yang Cocok Dibawa Mudik kalau Tak Mau Anak Sakit?

camilan, Mudik Lebaran, Lebaran 2020, camilan mudik, camilan yang sebaiknya tidak dibawa saat mudik, Apa Saja Camilan yang Cocok Dibawa Mudik kalau Tak Mau Anak Sakit?

Mudik merupakan tradisi tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia menjelang Lebaran 2025.

Bagi banyak orang, perjalanan pulang kampung menjadi momen yang dinantikan, namun juga penuh tantangan, terutama soal mempesiapkan camilan mudik.

Camilan mudik menjadi pilihan praktis yang sering dibutuhkan saat menempuh perjalanan jauh.

Camilan mudik yang tepat dapat membantu menyelamatkan pemudik dari rasa lapar yang datang saat di tengah perjalanan.

Meski demikian, sebaiknya pemudik tak asal membawa camilan ketika akan pulang kampung. Apalagi, jika pemudik akan pulang sambil mengajak anak-anak.

Hindari camilan manis

Salah satu camilan yang sebaiknya tidak dibawa saat mudik yakni makanan yang tinggi gula.

“Seperti yang kita tahu perjalanan mudik seringkali membuat orang tua lebih permisif terhadap makanan anak, termasuk memberikan camilan manis dan minuman tinggi gula agar anak anteng,” kata Ketua Umum IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, konsumsi gula berlebihan dapat menurunkan sel imun neutrophil hingga 40 persen hanya dalam beberapa jam setelah dikonsumsi.

Dampaknya, anak jadi lebih rentan sakit saat dalam perjalanan.

Roti tawar, nasi putih dalam porsi besar

Piprim juga mengingatkan, agar orang tua tidak membawakan roti tawar putih, atau nasi putih dalam porsi besar saat perjalanan mudik.

Pasalnya, makanan tersebut tergolong karbohidrat yang cepat diserap tubuh.

Akibatnya makanan-makanan ini dapat memicu lonjakan gula darah, namun juga cepat menurunkannya, sehingga anak mudah lapar, rewel dan tantrum.

“Jadi intinya, camilan kemasan tinggi gula dan karbohidrat olahan bisa memicu sindrom metabolik sejak dini jika dikonsumsi terus-menerus,” jelasnya.

Camilan apa yang terbaik?

Lantas, sebenarnya camilan apa yang terbaik dibawa saat mudik?

Piprim merekomendasikan agar pemudik membawa bekal yang kaya protein hewani seperti telur, ikan, ayam, atau daging.

Makanan tersebut dapat diolah menjadi bentuk yang praktis dan awet dibawa saat perjalanan, misalnya telur rebus, daging rendang atau lemper isi ayam.

Ia menjelaskan, makanan berbasis protein hewani lebih mengenyangkan.

Selain itu, camilan mudik berbasis protein juga menjaga kestabilan gula darah, memperkuat sistem imun, dan mendukung perbaikan jaringan tubuh selama perjalanan.

“Jadi mohon pastikan hindari jajanan sembarangan, jangan mengonsumsi banyak gula dan lebih baik bawa makanan sehat dari rumah,” kata Piprim.