Rupiah Melemah, Harga Suku Cadang Otomotif Terancam Naik

dolar AS, industri otomotif, nilai tukar rupiah, harga suku cadang, Rupiah Melemah, Harga Suku Cadang Otomotif Terancam Naik

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih melemah.

Dalam beberapa hari terakhir, rupiah berada di kisaran Rp 16.500 sampai Rp 16.600 per dollar AS.

Kondisi ini sedikit banyak bakal memengaruhi industri otomotif, khususnya untuk harga suku cadang dan komponen.

dolar AS, industri otomotif, nilai tukar rupiah, harga suku cadang, Rupiah Melemah, Harga Suku Cadang Otomotif Terancam Naik

Ilustrasi servis motor di bengkel resmi Honda (AHASS) pakai aplikasi Wanda.

Octavianus Dwi Putro, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor, mengatakan perusahaan masih berusaha mengantisipasi kenaikan harga suku cadang motor. “Kemungkinan ada dampaknya, tapi kan tidak hanya faktor itu. Nanti kami akan hitung,” ujar Octa di Jakarta, Jumat (28/3/2025).

Saat disinggung apakah harga suku cadang motor Honda bakal mengalami kenaikan pada bulan depan, atau pada April mendatang, ia menjawab secara diplomatis. “Kami coba tahan supaya tidak membebani konsumen,” kata Octa.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN) Hermas Prabowo mengatakan dollar AS yang menguat bisa memengaruhi penjualan suku cadang. “Pasti ada dampak, karena dengan dollar naik beberapa suku cadang yang impor kan mengalami kenaikan nilai. Sehingga yang dilakukan penyesuaian,” ujar Hermas kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

“Biasanya bulan depan atau satu-dua bulan lagi baru terasa efeknya. Karena tidak seketika, ketika dollar naik besok suku cadang naik, tidak seperti itu,” kata dia.

Hermas juga mengatakan bengkel bakal berhati-hati menaikkan harga suku cadang.

Saat ini strategi yang dilakukan adalah mempertahankan harga lama, karena bengkel juga masih memiliki stok suku cadang di gudang.