Asuransi Mobil Listrik Terkendala di Suku Cadang

mobil listrik, Asuransi Astra, Garda Oto, asuransi mobil listrik, garda oto, asuransi kendaraan bermotor, Asuransi Mobil Listrik Terkendala di Suku Cadang

Setiap pembelian mobil baru, biasanya diikuti dengan asuransi untuk memberikan perlindungan jika mengalami kecelakaan. Sedikit berbeda dengan mobil listrik yang menemui sedikit tantangan.

Wisnu Kusumawardhana, Marketing Retail and Digital Business Director Asuransi Astra mengatakan, persentase mobil listrik yang menggunakan Garda Oto jumlahnya masih sangat kecil. Bahkan, masih di bawah 5 persen, jika dibandingkan mobil konvensional.

"Kita bekerja sama dengan ATPM, karena kan kita perlu ada kepastian juga berapa lama suku cadangnya bisa disediakan. Apakah perbaikannya juga membutuhkan waktu lama atau sebentar, dan lain-lain," ujar Wisnu, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

mobil listrik, Asuransi Astra, Garda Oto, asuransi mobil listrik, garda oto, asuransi kendaraan bermotor, Asuransi Mobil Listrik Terkendala di Suku Cadang

Penampakan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 berpelat nomor B 275 RTJ usai menabrak pembatas jalan di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (6/8/2023)

"Kita perlu kepastian dari ATPM, kita enggak mungkin bicara di luar ATPM ya. Iya, dengan beberapa ATPM sudah (kerja sama)," kata Wisnu.

Wisnu menambahkan, salah satu ATPM yang sudah bekerja sama untuk asuransi mobil listrik adalah Hyundai. Sementara itu, masih ada beberapa ATPM lainnya yang sedang dalam progres, seperti BYD.

Terkait apa saja yang ditanggung oleh Garda Oto, Wisnu mengatakan, semuanya bisa ditanggung. Tapi, syarat dan ketentuan yang berlaku di setiap polis perlu diperhatikan.

mobil listrik, Asuransi Astra, Garda Oto, asuransi mobil listrik, garda oto, asuransi kendaraan bermotor, Asuransi Mobil Listrik Terkendala di Suku Cadang

Tampilan mobil listrik BYD Seal yang mengalami kecelakaan.

"Tentunya kendaraan itu harus dalam kondisi original, seperti pada saat keluar dari pabrik. Dan kondisi lain, seperti misalkan ada aksesoris dan sebagainya, itu yang tentunya kita harus tahu dulu sebelum pelanggan itu pasang. Karena kan mobil listrik ini sensitif ya di electric power-nya," ujar Wisnu.

"Ada beberapa yang di-cover asurasi, ada beberapa yang di-cover oleh ATPM sebagai yang punya merek. Karena ada beberapa item kan yang memang masih dalam masa warranty dari ATPM," ujarnya.

Saat ini, ada banyak pabrikan yang sudah memasarkan mobil listrik. Selain Hyundai dan BYD, ada juga Geely, Zeekr, Chery, VinFast, BMW, Mercedes-Benz, Aletra, Polytron, dan masih banyak lainnya.