Rupiah Melemah, Harga Mobil Daihatsu Stabil

mobil, Daihatsu, harga mobil, Astra Daihatsu Motor, Rupiah Melemah, Harga Mobil Daihatsu Stabil

Pelemahan rupiah ini dikhawatirkan dapat berdampak pada harga jual mobil di Indonesia, mengingat sejumlah komponen kendaraan masih diimpor dari luar negeri dan terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Marketing serta Direktur Corporate Planning & Communication PT Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, mengatakan bahwa Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) kendaraan Daihatsu sudah sangat tinggi, yakni mencapai 80 persen. Karena itu, kenaikan kurs dolar AS tidak langsung memengaruhi biaya produksi.

"Jadi akhirnya saya bocorkan ya, mungkin yang teman-teman lihat kalau dolar AS naik itu akan secara otomatis aspek lainnya ikut naik seperti material," kata Sri Agung yang ditemui di Jakarta, belum lama ini.

"Cuma di Daihatsu itu kita sudah diuntungkan dengan kandungan lokal yang tinggi. Ada yang dari luar? Ada, itu kan sisa dari 80 persen adalah 20 persen," ujarnya.

"Jadi naik harganya ya? Nah yang perlu dipahami, di manufaktur tidak otomatis naik, karena selain kandungan tadi, ternyata ada loh komponen yang harganya turun," katanya.

"Cuma (harga komponen yang turun) kan tidak diketahui publik. (Sedangkan) satu mobil punya ribuan komponen, jadi tidak serta merta," ujar Sri Agung.

Lebih lanjut, Sri Agung menyampaikan bahwa Daihatsu saat ini telah bekerja sama dengan banyak pihak lokal, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dalam memenuhi kebutuhan komponennya.

"Local purchase kami sudah lebih dari 80 persen, tetapi kita masih ada yang beberapa multisource dan satu lagi Japan source," kata Sri Agung.