Jasa Marga Catat Penurunan Kecelakaan 8 Persen Saat Lebaran 2025

– PT Jasa Marga (Persero) Tbk resmi menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idulfitri 1446 H/2025, yang bertugas memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menjelaskan bahwa pada periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2025, pihaknya mencatat peningkatan volume lalu lintas berdasarkan data kumulatif dari empat Gerbang Tol (GT) utama, yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi.
Menurut Subakti, selama periode arus mudik dari H-10 sampai H2 (21/3/2025–1/4/2025), total lalu lintas keluar Jabotabek mencapai 2.168.138 kendaraan. Jumlah ini meningkat 28,1 persen dibandingkan lalu lintas normal, serta naik 0,6 persen dari periode yang sama pada Lebaran 2024, yaitu 2.154.173 kendaraan.
"Peningkatan juga terjadi pada periode arus balik, tercatat 2.153.547 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H1 hingga H+9 Lebaran (31/3–10/4). Angka ini naik 45 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 1.485.882 kendaraan, serta meningkat 2 persen dari periode yang sama pada Lebaran 2024, yaitu 2.111.041 kendaraan," kata Subakti dalam keterangan resminya, Jumat (11/4/2025).
Langkah-langkah tersebut termasuk perbaikan sistem keselamatan pada infrastruktur rekayasa lalu lintas contraflow dengan penempatan rubber cone lebih rapat di setiap lajur, penambahan LED clip dan water barrier setiap 200 meter, serta pelaksanaan safety patrol secara berkala setiap 30 menit.
Jasa Marga juga menambah sarana pendukung seperti lane control signal, kendaraan derek setiap 5 km, sepeda motor patroli, dan crane untuk memastikan penanganan cepat terhadap setiap kendala.
Selain itu, koordinasi erat dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian untuk memastikan kendaraan laik jalan dan kondisi fisik pengemudi memenuhi standar keselamatan. Teknologi pemantauan insiden juga dimanfaatkan, dengan penggunaan 36 unit CCTV deteksi insiden.
"Hasil dari upaya tersebut terlihat pada penurunan jumlah kecelakaan sebesar 8 persen, dari 71 kejadian menjadi 65 kejadian selama periode H-10 hingga H+9 Idulfitri 1446 H/2025, dengan penurunan fatalitas yang signifikan, yakni turun 79 persen dibandingkan periode Lebaran 2024," ucap Subakti.