1 Dollar AS Tembus Rp 16.900, Harga Mobil Bekas Bisa Naik Segini

mobil bekas, harga mobil bekas, JBA Indonesia, Harga mobil bekas, mobil lelang, penjualan mobil bekas, 1 Dollar AS Tembus Rp 16.900, Harga Mobil Bekas Bisa Naik Segini

Belakangan ini, nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) kembali menguat terhadap banyak mata uang di dunia, termasuk rupiah. Menguatnya dollar AS memang membawa efek domino ke pasar otomotif, termasuk mobil bekas.

Melalui kalkulator kurs yang disediakan BI, dapat diketahui bahwa kurs jual 1 USD (US Dollar) terhadap IDR (Indonesian Rupiah) hari ini adalah Rp 16.929,22.

Di satu sisi, harga mobil bekas bisa naik karena mobil baru jadi makin mahal. Tapi di sisi lain, biaya perawatan juga meningkat.

Karena ada beberapa suku cadang yang diimpor dan dibayar dalam dollar AS. Oleh sebab itu, biaya perawatan yang harus dikeluarkan konsumen bisa menjadi lebih tinggi.

Kazuhiro Shioyama, Chief Executive Officer PT JBA Indonesia, mengatakan, untuk saat ini harga mobil bekas belum dapat pengaruh signifikan dari menguatnya nilai tukar dollar AS terhadap rupiah.

“Harga mobil bekas mungkin sama saja, enggak naik, enggak turun. Contoh Avanza umur 4 tahun, dari harga mobil baru kali berapa persen,” ujar Shioyama di Jakarta, belum lama ini.

“Ya patokannya persentase dari harga mobil baru. Jadi kalau mobil barunya naik berapa persen, ya mobil bekas bisa jadi naik,” kata dia.

Sementara itu, Chief Operating Officer JBA Indonesia Deny Gunawan, mengatakan, apabila harga mobil baru naik, maka harga mobil bekas kemungkinan juga naik.

“Tetapi itu kan tidak sebesar mobil baru, paling hanya Rp 500.000 sampai Rp 1 juta. Kecuali kalau tahunnya masih baru, mungkin naiknya ikut lebih tinggi,” ucap Deny.