Terjadi Pemutihan Karang Dunia Termasuk di Raja Ampat, Apa Itu?

pemutihan karang, air laut, karang, lautan, Karang, suhu air laut naik, Terjadi Pemutihan Karang Dunia Termasuk di Raja Ampat, Apa Itu?

KOMPAS.com – Sejumlah ilmuwan memperingatkan mengenai pemutihan karang yang terjadi di seluruh dunia akibat peningkatan suhu air laut.

Dikutip dari (27/4/2025) peristiwa pemutihan karang telah merusak lebih dari 80 persen terumbu karang di dunia.

Bahkan, pemutihan karang juga terjadi di Raja Ampat yang dianggap sebagai tempat berlindung dari meningkatnya tingkat panas laut.

"Fakta bahwa begitu banyak area terumbu karang yang terdampak, termasuk tempat-tempat yang dianggap sebagai 'perlindungan termal' seperti Raja Ampat dan Teluk Eilat, menunjukkan bahwa pemanasan laut telah mencapai tingkat di mana tidak ada lagi tempat aman dari pemutihan karang dan dampaknya," kata Dr. Derek Manzello, direktur Coral Reef Watch.

Lantas, sebenarnya apa itu pemutihan karang?

Apa itu pemutihan karang?

Dikutip dari Osean Services, pemutihan karang yakni berubahnya warna karang menjadi putih sepenuhnya akibat tidak ada lagi alga (Zooxanthellae) yang hidup di dalam jaringannya.

Mengutip dari laman Worldwildlife, Zooxanthellae hidup di dalam karang dengan hubungan simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) di mana masing-masing saling membantu untuk bertahan hidup.

Saat lingkungan laut berubah, seperti air laut yang memanas, karang menjadi stres dan mengeluarkan alga.

Saat alga pergi, warna karang memudar sehingga seperti telah memutih.

Jika suhu tetap tinggi, maka alga tidak akan kembali dan karang akan mati.

Penyebab pemutihan karang

Penyebab utama peristiwa pemutihan karang adalah perubahan iklim.

Planet yang semakin panas berarti lautan memanas, suhu air berubah sedikitnya 2 derajat Fahrenheit sehingga karang mengeluarkan alga.

Beberapa penyebab lain mengapa karang memutih yakni pasang surut yang sangat rendah, polusi laut atau terlalu banyak sinar matahari.

Dampak pemutihan karang

Apabila jumlah karang yang bertahan hidup hanya sedikit, maka mereka akan kesulitan bereproduksi dan seluruh ekosistem terumbu karang yang menjadi tumpuan manusia dan satwa liar akan rusak.

Ribuan hewan laut sangat bergantung pada terumbu karang untuk bertahan hidup.

Terumbu karang adalah tempat berteduh, bertelur dan berlindung dari predator bagi para hewan laut.

Selain itu, terumbu karang merupakan penghalang alami yang menyerap kekuatan gelombang dan badai sehingga masyarakat pesisir tetap aman.

Dampak lain dari terumbu karang yang rusak yakni mengakibatkan terjadinya krisis ikan.