Persik Pulang dengan Pengawalan Ketat Usai Insiden Kaca Bus Pecah

Beberapa jam usai insiden pelemparan batu pada bus yang membawa rombongan, Persik Kediri memilih langsung kembali ke Kediri melalui Blitar, Minggu (11/5/2025) malam.
Rombongan tim menggunakan bus pengganti dengan pengamanan berskala tinggi. Di depan bus, ada 10 personel Brimob bersenjata lengkap, mengawal dengan sepeda motor.
Satu mobil patwal memimpin jalan, diikuti satu unit mobil barracuda dan dua truk besar dari Polres Kediri Kota yang berisi ratusan personel keamanan.
Tidak hanya itu, mobil pejabat Polda Jawa Timur, perwakilan Polres Malang dan Kediri, Panpel pertandingan, manajemen Arema FC, hingga perwakilan Aremania juga ikut mengiringi dari belakang.

Rombongan Persik Kediri yang membawa pemain, pemain dan official tim persiapan pulang ke Kediri usai insiden kaca bus pecah karena dilempar batu oleh oknum usai menjalani laga pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 melawan tuan rumah Arema FC yang berakhir dengan kemenangan tim tamu 3-0 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (11/5/2025) malam.
“Tim Persik berkoordinasi dengan manajemen Arema FC dan kepolisian untuk melakukan pemulangan. Kami berterima kasih ke beberapa pihak yang mendukung pengamanan dan pemulangan,” ujarnya.
Sementara itu, Manajer Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wahid, menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam dan turut mengikuti pengawalan kepulangan Persik hingga ke Kediri Kota.
Laga pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 antara Arema FC vs Persik Kediri yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, sebenarnya berjalan dengan kondusif selama 90 menit.

Bus rombongan Persik Kediri yang membawa pemain, pemain dan official pecah karena dilempar batu oleh oknum usai menjalani laga pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 melawan tuan rumah Arema FC yang berakhir dengan kemenangan tim tamu 3-0 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (11/5/2025) malam.
Namun, usai pertandingan, terjadi insiden pelemparan batu oleh oknum suporter ke bus yang membawa rombongan pemain, tim pelatih, dan ofisial Persik Kediri.
Insiden tersebut terjadi ketika rombongan Persik baru keluar kurang lebih 100 meter dari Stadion Kanjuruhan menuju ke hotel, sebelum pulang ke Kediri.