Apple Ingin iPhone Bisa Dikontrol Pakai Pikiran

Apple, iPhone, iPad, apple, antarmuka otak komputer, brain computer interface, Apple Ingin iPhone Bisa Dikontrol Pakai Pikiran

Pengguna perangkat Apple selama ini terbiasa mengoperasikan iPhone, iPad atau Mac dengan sentuhan jari atau perintah suara. Bahkan, perangkat Vision Pro disebut dapat dikendalikan hanya dengan mengarahkan gerakan mata saja.

Perusahaan asal Cupertino, California, Amerika Serikat itu disebut-sebut ingin agar penggunanya bisa mengontrol perangkat Apple, khususnya iPhone, iPad, dan Mac, melalui pikiran mereka.

Adapun keinginan Apple ini tampaknya mungkin saja terjadi. Sebab, menurut laporan The Wall Street Journal, saat ini Apple tengah bekerja sama dengan Synchron, perusahaan neuroteknologi asal New York, Amerika Serikat.

Disebutkan bahwa kerja sama antara Apple dan Synchron berfokus pada pengembangan teknologi berupa implan antarmuka otak-komputer (brain-computer interface/BCI) yang dinamakan Stentrode.

Apple, iPhone, iPad, apple, antarmuka otak komputer, brain computer interface, Apple Ingin iPhone Bisa Dikontrol Pakai Pikiran

Ilustrasi tampilan antarmuka otak-komputer (BCI) Stentrode yang ditempatkan di atas otak seseorang untuk membantu mengontrol perangkat iPhone mereka lewat pikiran.

Menurut laporan tersebut, stentrode ini akan memiliki bentuk yang sama persis dengan alat medis stent. Stent sendiri biasanya berbentuk menyerupai tabung kecil yang dibuat dengan material khusus berupa jaring logam atau anyaman.

Adapun perangkat Stentrode ini nantinya akan ditempatkan di pembuluh darah otak pengguna. Kemudian, elektroda yang tertanam pada Stentrode tersebut akan bekerja dengan membaca sinyal yang diberikan oleh otak pengguna. 

Setelah terbaca, sinyal tersebut kemudian diterjemahkan menjadi perintah digital sesuai dengan maksud dan keinginan si pengguna. Nantinya, perangkat iPhone, iPad, atau Mac, dapat dioperasikan hanya dengan pikiran tanpa perlu sentuhan fisik atau perintah suara.

Membantu penyandang disabilitas

Keinginan Apple untuk mengembangkan teknologi Stentrode yang bisa mengontrol perangkat iPhone, iPad dan Mac lewat pikiran pengguna, diyakini dapat membantu para penyandang disabilitas yang mengalami kesulitan dalam menggerakan tangan atau tubuh mereka.

Pengguna yang memiliki cedera tulang belakang atau penyakit seperti ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis/Lou Gehrig) juga diharapkan dapat terbantu dengan inovasi teknologi dari gagasan Apple tersebut.

Dengan dikembangkannya teknologi ini, kemampuan membaca sinyal dari otak si pengguna disebut dapat menggantikan fungsi pengoperasian perangkat yang "pada umumnya" menggunakan sentuhan fisik atau perintah suara.

Menurut analisis Morgan Stanley, sebanyak 150.000 orang di AS yang menderita gangguan serupa, khususnya pada anggota tubuh bagian atas, diperkirakan akan menjadi pengguna awal dari teknologi implan antarmuka otak-komputer ini.

Perusahaan jasa keuangan itu juga memprediksi bahwa persetujuan komersial pertama untuk sistem implan semacam ini kemungkinan baru akan diberikan paling cepat pada 2030 mendatang.

Pasalnya, sejak 2019, perusahaan Synchron telah melakukan uji coba dengan menanamkan teknologi Stentrode tersebut pada 10 pasien sebagai bagian dari tahap pengujian awal mereka.

Sudah dilakukan uji coba ke pasien penderita ALS

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PhoneArena, Jumat (16/5/2025), Mark adalah seorang penderita ALS yang mengalami kesulitan dalam bergerak dan tidak bisa berdiri atau bepergian.

Namun, dengan menggunakan implan antarmuka otak-komputer tersebut, Mark disebut bisa mengontrol atau mengoperasikan perangkat Apple seperti iPhone, iPad dan Vision Pro, menggunakan pikirannya.

Selain itu, disebutkan juga bahwa Mark mencoba pengalaman virtual dari perangkat headset Apple Vision Pro. Melalui perangkat tersebut, Ia merasa dirinya seolah-olah sedang berdiri di tepian gunung Alpen di Swiss.

Mark bahkan mengaku kakinya sempat merasa gemetar karena melihat tampilan visual dari perangkat yang terasa sangat nyata. Meskipun dalam kasus ini, secara fisik Ia tidak dapat menggerakan anggota tubuhnya.

Adapun uji coba dilakukan Mark menunjukan kemampuan dari teknologi implan antarmuka otak-komputer yang memungkinkan dirinya bisa menjalankan perangkat Apple hanya dengan menggunakan pikirannya.

Kendati demikian, teknologi ini masih dalam tahap pengembangan. Kabarnya, dengan kerja sama yang dilakukan Apple dan Synchrone ini nantinya akan memperkenalkan standar baru dari implan antarmuka tersebut, yang memungkinkan penggunanya dapat melakukan lebih banyak hal.