Momen Akrab Prabowo-Megawati di Hari Pancasila, Pengamat: Adem, Simbol Elite Harmonis

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto.

Pengamat politik Iwan Setiawan menganalisa  keakraban dua tokoh itu bukan sekadar gestur simbolik. Namun, bagi dia, jadi pesan kuat tentang pentingnya persatuan di tingkat elit demi kemajuan Indonesia.

“Pemandangan seperti ini membuat adem dan menebar optimisme untuk masa depan Indonesia. Hari ini kita melihat simbol bahwa para elite di negeri ini sangat harmonis, meski secara politik berdiri di tempat yang berbeda,” kata Iwan, Rabu, 4 Juni 2025.

Iwan menganlisa, momen tersebut patut dijadikan contoh bagi seluruh pejabat publik dan elit politik di Tanah Air. Dia bilang meski memiliki latar belakang serta pandangan politik yang berbeda, semangat kolaborasi dan profesionalisme tetap harus dikedepankan demi kemaslahatan bangsa.

“Ini menjadi contoh penting bagi para elite politik, bahwa persatuan demi kemajuan bangsa jauh lebih utama daripada kompetisi politik," tuturnya.

Pun, ia menyinggung kondisi global saat ini tidak pasti. Namun, negara RI saat ini membutuhkan stabilitas dan kondusifitas politik.

Kemudian, Iwan menilai keakraban Prabowo–Megawati juga dinilai sebagai jawaban atas berbagai spekulasi terkait hubungan keduanya. Di momen sakral Hari Pancasila, ia menekankan publik diperlihatkan bukti nyata tak ada ketegangan politik di antara mereka.

“Secara politik, masyarakat bisa melihat fakta yang tidak terbantahkan Prabowo dan Megawati tidak memiliki konflik atau perselisihan," jelas Iwan. 

Dia bilang agar keharmonisan antara dua tokoh terus bisa terjalin. "Kita semua berharap keharmonisan ini terus terjalin demi masa depan Indonesia yang lebih kuat dan bersatu,” ujar Iwan.