Saan Mustopa Terkejut IGK Manila Wafat: Biasanya Selalu Sapa Selamat Pagi

Persemayaman IGK Manila di Aula Akademi Bela Negara Partai NasDem
Persemayaman IGK Manila di Aula Akademi Bela Negara Partai NasDem

 Wakil Ketua DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa menyebut bahwa wafatnya tokoh olahraga yang merupakan purnawirawan militer dan pengurus di Partai NasDem Mayjen (purn) I Gusti Kompyang (IGK) Manila pada Senin pagi menjadi sebuah kabar yang mengejutkan.

"Jadi pas saya lagi di Pangkal Pinang, begitu mau pagi, sudah dapat kabar Bapak (IGK Manila) sudah berpulang. Jadi ini terus terang, sangat mengagetkan," kata Saan ditemui saat menghadiri persemayaman IGK Manila di Aula Akademi Bela Negara Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan.

Saan menyebut kepergian Gubernur Akademi Bela Negara Partai NasDem mengejutkan sebab dirinya masih menerima pesan singkat dari IGK Manila pada Senin subuh.

IGK Manila

IGK Manila

Hal tersebut, kata dia, sebagaimana kebiasaan yang kerap dilakukan IGK Manila setiap pagi untuk mengirimkan pesan sapaan menyambut hari kepada para kerabatnya.

"Jam 05.45 saya masih terima WA (WhatsApp) dari beliau. Jadi biasanya tiap pagi itu selalu kirim WA ke semua pengurus, sahabat, ke semua, itu (IGK Manila) selalu menyapa selamat pagi," ucapnya.

Saan juga mengatakan kepergian mantan manajer Timnas Indonesia itu mengejutkan karena sebelumnya tampak masih sehat.

Dia pun menyebut terakhir kali bertemu IGK Manila saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 Partai NasDem di Makassar pada awal Agustus.

"Setelah itu belum ketemu lagi karena memang ada beberapa agenda partai di luar kota," kata dia.

Diketahui, IGK Manila lahir di Singaraja, Bali, pada 8 Juli 1942. Selain di lingkungan militer, pria yang akrab disapa Opa Manila itu juga dikenal sebagai legenda sepak bola Indonesia.

Manila sukses membawa timnas Indonesia memenangi medali emas SEA Games. Prestasi itu sempat bertahan cukup lama sebelum akhirnya tim Merah-Putih kembali memenangi medali emas SEA Games pada 2023.

Di level klub, Manila pun memiliki catatan manis. Ia pernah ditugasi Ketua KONI Jawa Barat Suryatna Subrata untuk mengurusi klub Bandung Raya. Di Bandung Raya, kiprah Manila juga sangat bagus dengan berhasil mengantarkan klub itu menjuarai Liga Indonesia pada 1996.

Ia juga merupakan manajer Persija sejak 1997 sampai 2005, dan menjadi salah satu sosok penting saat Macan Kemayoran mengakhiri dahaga gelarnya dengan menjadi juara Liga Indonesia pada 2001.

Latihan Persija Jakarta

Latihan Persija Jakarta

Ia aktif pula di cabang olahraga wushu dan membidani kelahiran organisasi Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) pada 1992. Manila bahkan merupakan ketua umum PB WI yang pertama.

Kini, Manila merupakan sosok pengurus pimpinan pusat Partai NasDem, dengan jabatan sebagai Gubernur Akademi Bela Negara NasDem dan Sekretaris Majelis tinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem. (Ant)