Allegri Pelatih Tepat untuk AC Milan, tetapi Maldini Masih Dirindukan

Milan, Giovanni Stroppa, Paolo Maldini, AC Milan, Massimiliano Allegri, Serie A, Liga Italia, Allegri Pelatih Tepat untuk AC Milan, tetapi Maldini Masih Dirindukan

Eks pemain Milan, Giovanni Stroppa, menyebut Allegri merupakan figur pelatih tepat buat Rossoneri. Tapi, ia merindukan Paolo Maldini.

AC Milan siap membuka lembaran baru bersama Massimiliano Allegri. Pria asal Livorno itu kembali menduduki posisi pelatih tim beralias Il Rossoneri.

Allegri kembali ke AC Milan setelah 11 tahun. Sebelumnya, ia pernah jadi arsitek Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) pada kurun 2010-2014.

Bersama Allegri, AC Milan memenangi scudetto ke-18 mereka pada 2010-2011. Kini, pelatih yang akrab disapa Max itu diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Milan.

Rossoneri melalui perjalanan sulit di Serie A 2024-2025. Milan musim lalu dibesut oleh dua pelatih berbeda dan berakhir di peringkat kedelapan.

Milan pun gagal lolos ke kompetisi antarklub Eropa 2025-2026.

"Allegri adalah orang yang paling tepat," ujar Giovanni Stroppa berkomentar soal kembalinya Allegri ke Milan, dikutip dari Tuttomercatoweb.

Stroppa yang membawa Cremonese promosi ke Serie A 2025-2026, menilai Allegri sudah familier dengan kultur sepak di kubu Rossoneri.

"Dia mengenal lingkungan, dia adalah pemenang, saya senang dia berada di Milan," ujar Stroppa yang kini telah meletakkan jabatannya sebagai pelatih Cremonese.

Eks pemain Milan pada kurun 1986-1991 dan 1994-1995 tersebut juga mengaku merindukan figur Paolo Maldini.

Maldini merupakan pemain legendaris Milan. Ia mempersembahkan tujuh gelar Liga Italia dan lima titel juara Liga Champions buat Rossoneri.

Ketika beralih tugas sebagai Direktur Teknik, Maldini membantu Milan membangun tim peraih juara Liga Italia 2021-2022.

Semusim setelah kesuksesan itu, Maldini malah ditendang dari jabatannya sebagai Direktur Teknik AC Milan. 

"Apa yang saya rindukan dari masa lalu? Saya punya ikatan dengan Paolo Maldini," tutur Stroppa.

"Saya ini seorang neo-romantis, dan terlepas dari kompetensinya, saya rasa Paolo telah melakukan pekerjaan luar biasa di masa sulit Milan," ujar Giovanni Stroppa menjelaskan.