Waspadai Gejala Diabetes di Kaki, Bisa Berujung Amputasi Jika Tak Tertangani

Gejala diabetes di kaki sering kali muncul secara perlahan dan tidak disadari.
Padahal, gangguan pada kaki merupakan salah satu komplikasi serius dari penyakit diabetes yang dapat berujung pada amputasi jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Menurut laman resmi MedlinePlus, penderita diabetes rentan mengalami masalah kaki karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf dan pembuluh darah seiring waktu.
Akibatnya, muncul berbagai keluhan seperti kesemutan, mati rasa, luka sulit sembuh, hingga gangren.
Gejala Diabetes di Kaki yang Perlu Diwaspadai
Mengutip National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), berikut ini adalah beberapa tanda-tanda komplikasi diabetes di kaki yang tidak boleh diabaikan:
- Kesemutan atau rasa terbakar
- Nyeri atau kram, terutama di malam hari
- Mati rasa atau kehilangan sensasi (seperti tidak merasakan benda tajam atau kerikil di dalam sepatu)
- Luka atau bisul yang sulit sembuh
- Infeksi yang sering kambuh
- Gangren (kematian jaringan akibat sirkulasi darah terganggu)
- Kaki Charcot, ditandai dengan bengkak, kemerahan, dan perubahan bentuk kaki
Gangguan seperti kaki Charcot dapat menyebabkan tulang kaki retak atau bergeser, sehingga kaki berubah bentuk secara permanen.
Bila gangren sudah parah, amputasi jari, telapak, atau bagian kaki lainnya mungkin diperlukan untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Risiko Amputasi akibat Diabetes
Luka kecil pada kaki penderita diabetes dapat berkembang menjadi infeksi serius karena terganggunya aliran darah dan fungsi saraf.
Jika infeksi tidak membaik, dokter biasanya akan merekomendasikan amputasi untuk mencegah penyebaran infeksi ke seluruh tubuh.
Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk mengenali gejala sejak dini dan rutin melakukan pemeriksaan kaki.
Cara Mencegah Komplikasi Kaki pada Penderita Diabetes
Berikut adalah langkah-langkah pencegahan masalah kaki akibat diabetes yang direkomendasikan oleh NIDDK:
- Periksa kaki setiap hari, perhatikan adanya luka, bintik merah, bengkak, atau kuku tumbuh ke dalam
- Cuci kaki dengan sabun dan air hangat setiap hari, lalu keringkan dengan lembut
- Potong kuku lurus dan hindari ujung yang tajam
- Gunakan kaus kaki dan sepatu yang nyaman setiap saat
- Hindari berjalan tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah
- Jangan menggunakan pemanas atau botol air panas di dekat kaki
- Goyangkan jari kaki dan angkat kaki saat duduk untuk memperlancar sirkulasi
- Hindari olahraga yang berisiko menimbulkan cedera di kaki
- Berhenti merokok karena dapat memperburuk sirkulasi darah
Gejala diabetes di kaki tidak boleh dianggap sepele. Jika Anda menderita diabetes dan mulai merasakan nyeri, kesemutan, atau luka yang tak kunjung sembuh di kaki, segera periksakan diri ke dokter.
Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius, termasuk risiko amputasi karena diabetes.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .