Sempat Koma dan Dirawat di Malang
Harus Suntik Insulin 4 Kali Sehari
Dukungan Sekolah dan Lingkungan
Kenali Apa Itu Diabetes Tipe 1
Gejala Diabetes Tipe 1 yang Perlu Diwaspadai
Faktor Risiko Diabetes Tipe 1

Kediri, Jawa Timur, diabetes, diabetes tipe 1, gejala diabetes, Bocah Kelas 5 SD Koma karena Diabetes Tipe 1, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya, Sempat Koma dan Dirawat di Malang, Harus Suntik Insulin 4 Kali Sehari, Dukungan Sekolah dan Lingkungan, Kenali Apa Itu Diabetes Tipe 1, Gejala Diabetes Tipe 1 yang Perlu Diwaspadai, Faktor Risiko Diabetes Tipe 1

Seorang siswa kelas 5 SD di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berinisial RFZ (12), mengalami koma selama tiga hari akibat diabetes tipe 1.

Kondisi ini membuatnya harus dirawat intensif di rumah sakit dan menjalani suntikan insulin sebanyak empat kali sehari.

Keluarga RFZ menyebut penyakit tersebut bukan disebabkan oleh faktor keturunan, melainkan gaya hidup yang tidak sehat.

Salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi minuman kemasan manis setiap hari saat berada di sekolah.

“Adik saya kena diabetes bukan karena genetis, tapi karena faktor gaya hidup. Yaitu diabetes tipe 1,” ujar kakak kandung RFZ, Desi Purnamasari (28), Selasa (24/6/2025).

Sempat Koma dan Dirawat di Malang

Awalnya, RFZ tidak menunjukkan gejala yang mencolok. Namun kondisinya mendadak memburuk hingga tidak sadarkan diri dan harus dilarikan ke rumah sakit di Kota Malang.

Setelah tiga hari dalam kondisi koma, ia mulai sadar dan berangsur pulih.

Pihak rumah sakit melakukan penelusuran untuk mencari penyebab penyakitnya.

Dari hasil observasi keluarga dan lingkungan sekolah, diketahui bahwa RFZ sering membeli minuman instan rasa manis setiap hari.

“Ternyata kata teman-temannya di sekolah, hampir setiap hari adik saya minum minuman instan itu. Padahal kalau di rumah, tidak begitu dan ke sekolah juga dibekali minum air putih,” ungkap Desi.

Harus Suntik Insulin 4 Kali Sehari

Setelah kondisinya membaik, RFZ diperbolehkan pulang. Namun, ia harus menjalani terapi insulin setiap hari guna mengontrol kadar gula darahnya.

“Menurut dokter insulin itu lebih disarankan untuk anak-anak daripada obat jenis lainnya. Apalagi untuk jangka panjang seterusnya,” kata Desi.

Kini, RFZ menjalani gaya hidup baru yang lebih teratur, termasuk pengaturan pola makan dan pembatasan aktivitas fisik.

Dukungan Sekolah dan Lingkungan

RFZ merupakan siswa SDN Kencong 2, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Wali kelasnya, Diaz Alwi Nala Praya, turut memberikan pendampingan sejak masa perawatan.

“Pas sakitnya ananda, itu saya pas diangkat jadi wali kelas. Saat itu juga saya turut ke Malang untuk menjenguknya,” ujar Diaz.

Sekolah dan keluarga kini bersinergi untuk mendampingi RFZ menjalani kehidupan sebagai penyandang diabetes tipe 1.

Kenali Apa Itu Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun kronis di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel beta di pankreas yang berfungsi memproduksi insulin.

Padahal, insulin dibutuhkan untuk mengatur kadar gula darah dengan membantu glukosa masuk ke dalam sel.

Tanpa insulin, glukosa akan menumpuk di aliran darah, menyebabkan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia).

Jika tidak dikendalikan, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi serius.

Umumnya, diabetes tipe 1 didiagnosis pada masa anak-anak atau remaja, namun bisa juga terjadi di usia dewasa.

Gejala Diabetes Tipe 1 yang Perlu Diwaspadai

Dokter spesialis penyakit dalam dari FKUI, dr. Bramantya Wicaksana SpPD, menjelaskan bahwa gejala awal diabetes tipe 1 sering kali mirip dengan diabetes tipe 2. Gejala umum meliputi: