Mengenal Apa Itu Ludruk yang Jadi Alternatif Pengusaha Bus untuk Hindari Royalti

Maraknya penagihan royalti musik kepada sejumlah pihak, mulai dari restoran, kafe, hingga perhotelan membuat pengusaha otomotif dan bus berhati-hati.
Mereka kini mulai memutar video seperti lawakan atau ludruk dan pengajian untuk menghindari penagihan royalti musik.
Para kru diminta memutar ludrukan Kirun Cs, Kartolo Cs, SERTA Gpengajian Ahmad Bahauddin Nursali (Gus Baha), Ustaz Adi Hidayat serta Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam.
Lantas, apa itu ludruk?
Pengertian ludruk
Ludruk merupakan pertunjukan khas yang berasal dari wilayah Jawa Timur. Ludruk termasuk drama Jawa tradisional.
Ludruk merupakan kesenian drama tradisional asal Jawa Timur (Jatim) dan biasanya dibawakan oleh sekelompok orang atau grup.
Cerita yang dibawakan dalam ludruk biasanya diangkat dari kehidupan sehari-hari atau kisah kepahlawanan, dikutip dari (23/1/2023).
Dikutip dari buku Seni Budaya Jawa dan Karawitan (2022) karya Arina Restian dkk, ludruk adalah kesenian berbentuk pertunjukan drama.
Sebelum dimulai, ludruk lazimnya diawali dengan tari remo atau ngremo, atraksi bedayan, dan adegan lawakan.
Menurut Aji Agustiawan, dkk dalam buku Melihat Lebih Dekat (2022), ludruk berasal dari istilah lodrok dalam bahasa Jawa.
Istilah itu dikategorikan dalam bahasa Jawa Ngoko, berarti badhut atau lawak.
Kata ludruk juga bisa berarti jeblok, badhut, dan teater rakyat.
Oleh sebab itu, ludruk menjadi kesenian pertujukan tradisional khas Jawa Timur yang bersifat menghibur.
Sejarah ludruk
Ilustrasi pertunjukan Ludruk
Ludruk diperkirakan sudah ada sejak abad XII. Kala itu, masyarakat Jawa Timur mengenal seni ludruk sebagai Ludruk Bandhan.Waktu itu, Ludruk Bandhan dikenal sebagai pertunjukan kekuatan dan kekebalan tubuh para pemainnya.
Kemudian, mulai abad XVII, kesenian ludruk Bandhan berkembang menjadi pertunjukan Lerok Pak Santik.
Lerok merupakan alat musik yang dipetik seperti kecapi. Sedangkan, Pak Santik merupakan toko yang memperbarui kesenian ludruk.
Ketika beraksi, Pak Santik bermain alat musik sambil mencurahkan isi harinya. Sesekali, ia menghentakkan kakinya hingga berbunyi "gedak-gedruk".
Dari sinilah, Lerok kemudian berubah menjadi ludruk karena hentakan suara kaki pemainnya.
Fungsi Ludruk
Ludruk tidak hanya semata berfungi untuk sarana hiburan semata, melainkan juga sebagai penyampai pesan kepada para penonton dan kritik bagi para petinggi negara.
Oleh karena itu, ludruk memiliki dua fungsi yakni fungsi primer dan sekunder.
Fungsi primer ludruk lebih bersifat ritual, estetis, dan hiburan.
Sementara fungsi sekundernya adalah sebagai sarana pendidikan, memperkuat solidaritas dan penumbuh kebijaksanaan.
Bahkan pada masa penjajahan Belanda, Ludruk berfungsi sebagai media kritik sosial kepada pemerintah Hindia Belanda.
Fungsi ludruk sebagai media kritik tersebut terus berlangsung sampai masa penjajahan Jepang di Indonesia pada 1942.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!