Apa Itu Menoragia, Perdarahan Menstruasi Berat? Kenali Gejala dan Penyebabnya

Akan tetapi, Dr. dr. Achmad Kemal Harzif, Sp.OG, Subsp.FER mengatakan, banyaknya volume darah yang keluar dan durasi mesntruasi yang berkepanjangan tidaklah normal.
“Secara klinis, PMB didefinisikan sebagai kehilangan darah menstruasi yang berlebihan yang mengganggu kualitas hidup fisik, emosional, sosial, dan material seorang perempuan,” ucap dia dalam acara diskusi media bertajuk “#KnowYourFlow, Kenali Perdarahan Haid Berat dan LNG IUS untuk Terapi PBM” di Jakarta Selatan, Senin (26/5/2025).
Kondisi ini juga bisa membuat perempuan merasa cemas, malu, tidak nyaman, bahkan anemia defisiensi besi dalam jangka panjang jika tidak segera ditangani.
Gejala menoragia
“Sebetulnya, kalau sudah sampai ada gumpalan atau yang kayak hati, itu sudah enggak normal karena darah seharusnya enggak sampai seperti itu,” kata Kemal.
Untuk kondisi pembalut yang hampir penuh, sudah ada sekitar 15 ml darah yang ditampung. Jika mengganti pembalut setiap 1-2 jam karena kondisi serupa, volume darah yang keluar pada hari ketiga haid bisa melebihi 80 ml.
“Yang sering saya dengar, kalau baru mens itu dibilang enggak apa-apa, ‘usia masih remaja, haid banyak, enggak apa-apa. Itu baru mulai’. Ya tahu-tahu ada penyakit yang mendasari,” Kemal berujar.
Penyebab menoragia
Ada beragam penyebab perempuan mengalami menoragia, yang dikategorikan sebagai penyebab yang terlihat secara fisik alias PALM, dan penyebab yang tidak terlihat secara fisik alias COIN.
“PALM itu ada fisiknya. Polip itu kayak daging tumbuh, biasanya di hidung, di saluran cerna, tapi di dalam rahim juga bisa. Adenomyosis itu rahimnya besar, otomatis haidnya jadi lebih banyak,” tutur Kemal.
Sedangkan malignancy dan hiperplasia, dalam bahasa awamnya adalah penebalan dinding rahim. Ini sering terjadi pada perempuan yang gemuk atau berusia di atas 40 tahun.
“Untuk mengatasi haid yang banyak, pertama dicoba cari dulu penyebabnya. Lalu ditanya, pasiennya pengin hamil atau enggak. Kalau haid banyak, terus pengin hamil, itu harus program hamil plus penanganan,” kata Kemal.
“Kalau haidnya banyak, dikasih saja pil KB. Biasanya haidnya jadi normal. Atau ada juga obat minum, pil KB tunggal, jadi bukan yang kombinasi. Sekarang juga ada spiral yang ada hormonnya, itu juga bisa mengurangi jumlah darah haid,” pungkas Kemal.