Kampanye #KnowYourFlow Ajak Perempuan Waspadai Menstruasi Perdarahan Berat yang Tak Normal

Cluster Medical Lead Women’s Health Bayer Indonesia, dr. Irawan Septian Nugroho, MBBS, MMed (Int. Med), mengatakan bahwa kampanye digelar untuk mengedukasi masyarakat tentang heavy menstrual bleeding (HMB) atau perdarahan menstruasi berat (PMB), juga disebut menoragia.
“Sebenarnya, perdarahan menstruasi berat itu terkadang dinormalisasi oleh para perempuan. Satu dari empat perempuan mungkin mengalaminya," ujar dia dalam acara diskusi media bertajuk “#KnowYourFlow, Kenali Perdarahan Menstruasi Berat dan LNG IUS untuk Terapi PBM” di Jakarta Selatan, Senin (26/5/2025).
Untuk meningkatkan kesadaran perempuan Indonesia terkait menoragia, serta merayakan Bulan Kesadaran Perdarahan Menstruasi Berat, #KnowYourFlow bakal hadir dalam Car Free Day (CFD) di Gerbang 5 Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (15/6/2025).
“Kami ada zumba, aktivasi booth, game interaktif, dan bincang sehat dengan expert kami, Dr. dr. Achmad Kemal Harzif, Sp.OG, Subsp.FER, untuk ngobrol dan membahas lebih dalam (tentang menoragia),” kata Irawan.
Dalam kampanye tersebut, Bayer bakal memperlihatkan simulasi tentang menoragia. Ini untuk memberi gambaran karena perempuan tidak bisa mengukur berapa banyak darah yang keluar saat menstruasi.
“80 ml itu tidak mungkin diukur pakai gelas ukur. Seperti apa simulasinya? Kami tampilkan simulasi dalam bentuk pembalut,” terang Irawan.
Simulasi menstruasi untuk laki-laki
Melalui simulasi menstruasi ini, diharapkan laki-laki tidak lagi menganggap enteng menstruasi karena perasaan nyeri dan tidak nyaman yang dialami para perempuan tidaklah biasa.
Luncurkan platform Bicara Perempuan
Selain kampanye #KnowYourFlow, Bayer juga meluncurkan situs Bicara Perempuan, yang juga bisa ditemukan di media sosial Facebook dan Instagram, pada 21 April 2025.
Melalui platform Bicara Perempuan, para perempuan bisa lebih memahami kesehatan reproduksi mereka, sehingga bisa segera mencari bantuan medis ketika mengalami sesuatu yang tidak normal.
“Ini sebuah inisiatif dari kami untuk meningkatkan kesadaran (tentang kesehatan reproduksi), yang mana perempuan bisa mengakses informasi dalam genggaman tangan. Kami buat kontennya sedemikian gampang agar mudah dimengerti,” pungkas Irawan.