Sejarah dan Keistimewaan Muharram, Bulan Pertama dalam Kalender Hijriyah

Muharram, kalender Hijriyah, Kalender Hijriyah, Sejarah, Tahun Baru Islam, muharram, sejarah, kalender hijriyah, Muharam, Sejarah dan Keistimewaan Muharram, Bulan Pertama dalam Kalender Hijriyah

Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah atau kalender Islam.

Bulan ini termasuk salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT.

Dalam tradisi Islam, Muharram dipandang sebagai bulan penuh keutamaan, dan menjadi waktu yang disarankan untuk memperbanyak amal kebaikan.

Lalu, bagaimana asal usul penetapan Muharram sebagai awal tahun Hijriyah? Apa saja keistimewaan bulan ini?

Asal Usul Nama Muharram

Dilansir dari buku "Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah' karya Ida Fitri Shohibah (2012), istilah Muharram berasal dari bahasa Arab harama-yuharrimu-tahriiman, yang berarti "diharamkan" atau "dilarang".

Nama ini menunjukkan bahwa bulan Muharram memiliki status khusus sebagai bulan yang suci, dan umat Islam dilarang melakukan perbuatan buruk, seperti peperangan.

Sejarah Penetapan Bulan Muharram

Jauh sebelum datangnya Islam, masyarakat Arab pra-Islam atau Jahiliyah sudah menganggap bulan Muharram sebagai bulan yang suci.

Mereka menghormatinya dengan tidak melakukan pertikaian atau konflik bersenjata.

Penetapan bulan Muharram sebagai awal kalender Islam baru dilakukan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab.

Saat itu, umat Islam belum memiliki sistem penanggalan tahun, hanya mencatat tanggal dan nama bulan.

Kondisi ini menyulitkan dalam pengarsipan dokumen negara dan surat resmi.

Untuk mengatasi hal ini, Umar bin Khattab menginisiasi penyusunan kalender Islam.

Atas usulan Ali bin Abi Thalib, momen hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 M ditetapkan sebagai awal tahun Hijriyah.

Meski peristiwa hijrah terjadi pada bulan Rabiul Awal, Umar memutuskan bahwa kalender Islam dimulai dari bulan Muharram.

Alasannya, rencana hijrah sudah dimulai sejak bulan tersebut, sekitar 64 hari sebelumnya.

Kalender Hijriyah kemudian resmi ditetapkan pada tahun 638 M, atau 17 tahun setelah peristiwa hijrah Nabi.

Keistimewaan Bulan Muharram

Bulan Muharram memiliki berbagai keistimewaan yang menjadikannya spesial bagi umat Islam. Berikut di antaranya:

1. Salah Satu Bulan yang Dimuliakan Allah

Muharram termasuk dalam empat bulan haram yang disebutkan dalam Al-Qur'an, yaitu bulan yang dilarang untuk berperang dan dianjurkan memperbanyak amal kebaikan.

2. Dianjurkan Berpuasa Tasu’a dan Asyura

Umat Islam dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram, yang dikenal sebagai puasa Tasu’a dan Asyura.

Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil selama satu tahun sebelumnya.

3. Pahala Amal Kebaikan Dilipatgandakan

Selama bulan Muharram, setiap amal baik yang dilakukan akan mendapatkan ganjaran pahala berlipat ganda.

4. Bulan Kemuliaan bagi Para Nabi

Banyak peristiwa penting dalam sejarah para nabi diyakini terjadi di bulan Muharam, seperti selamatnya Nabi Musa dari kejaran Firaun dan diterimanya tobat Nabi Adam.

Muharram bukan sekadar bulan pertama dalam kalender Islam, tapi juga memiliki sejarah panjang dan nilai spiritual yang tinggi.

Dari sisi sejarah, penetapannya sebagai awal tahun Hijriyah berakar dari keputusan strategis Khalifah Umar bin Khattab.

Dari sisi keagamaan, bulan ini menjadi ladang pahala dengan anjuran untuk berpuasa dan memperbanyak amal.

Sebagai umat Islam, mengenal sejarah dan makna bulan Muharram dapat menjadi motivasi untuk memulai tahun baru Hijriyah dengan semangat kebaikan dan spiritualitas yang tinggi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .