Niat dan Doa Puasa Asyura, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Hari Asyura yang jatuh pada 10 Muharram, bertepatan dengan Minggu (6/7/2025), merupakan salah satu hari yang paling dianjurkan dalam Islam untuk berpuasa.
Puasa Asyura termasuk puasa sunah yang penuh keutamaan dan menjadi sarana menghapus dosa selama setahun yang lalu.
Tak hanya melaksanakan puasa, umat Islam juga disarankan memperbanyak amal ibadah lainnya, seperti berdzikir dan membaca doa puasa Asyura.
Doa ini menjadi pelengkap ibadah puasa dan bentuk permohonan serta rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan keselamatan.
Keutamaan Puasa Asyura
Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Aku berharap kepada Allah, puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)
Puasa Asyura juga dikenal sebagai bentuk penghormatan atas peristiwa diselamatkannya Nabi Musa AS dari kejaran Fir’aun, yang terjadi pada tanggal 10 Muharram.
Oleh sebab itu, puasa ini tidak hanya dianjurkan secara spiritual, tapi juga historis.
Niat Puasa Asyura
Sebelum berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk membaca niat dengan penuh kesungguhan. Berikut bacaan niat puasa Asyura:
Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitu shauma ‘Asyura-a sunnatan lillâhi ta’âlâ
Artinya:
Aku berniat puasa sunah Asyura karena Allah ta’ala.
Niat sebaiknya dibaca sejak malam hari sebelum berpuasa hingga sebelum waktu subuh.
Niat ini merupakan pondasi dari ibadah puasa, dan membacanya dengan kesadaran penuh akan memperkuat kualitas spiritual puasa tersebut.
Doa Puasa Asyura yang Shahih
Meski tidak ada doa khusus dari Rasulullah SAW yang secara eksplisit disebut sebagai “doa puasa Asyura”, sejumlah ulama menganjurkan bacaan doa tertentu yang sesuai dengan tujuan puasa ini, yaitu memohon ampunan dari Allah SWT.
Salah satu doa yang dapat dibaca adalah sebagai berikut:
Arab:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
Latin:
Allahumma inni as-aluka bi rahmatikal lati wasi’at kulla syai’in an taghfira li
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuniku.
Doa ini bisa dibaca di sepanjang hari Asyura, mulai dari malam sebelum puasa hingga menjelang berbuka.
Doa ini mencerminkan inti dari ibadah puasa Asyura, yakni memohon ampunan dan mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh keikhlasan.
Waktu Terbaik Membaca Doa Puasa Asyura
Berikut adalah waktu-waktu utama untuk membaca doa puasa Asyura:
- Malam hari sebelum puasa: Setelah berniat, disarankan untuk membaca doa sebagai bentuk persiapan batin.
- Saat menjalani puasa (pagi hingga sore): Terutama di waktu dhuha atau menjelang dzuhur, merupakan saat baik untuk berdzikir dan memanjatkan doa.
- Menjelang berbuka puasa: Waktu paling mustajab. Doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak.
- Malam hari setelah berbuka: Untuk muhasabah dan zikir malam.
- Selama dua hari berturut (jika puasa digabung dengan Tasua): Doa Asyura dapat dibaca sejak 9 Muharram (Tasua) hingga 10 Muharram (Asyura), mengikuti sunnah Nabi.
Doa sebagai Bentuk Syukur di Hari Asyura
Doa puasa Asyura tidak hanya berisi permohonan, tapi juga merupakan ekspresi rasa syukur atas nikmat Allah SWT.
Seperti halnya Nabi Musa AS yang diselamatkan dari Fir’aun, umat Islam diajak merenungi nikmat dan keselamatan yang Allah berikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan berdoa di hari Asyura, seorang Muslim menunjukkan pengakuan terhadap rahmat Allah, membangun keikhlasan hati, dan memperkuat tali hubungan antara hamba dan Pencipta.
Menjadikan Doa Asyura sebagai Kebiasaan Ibadah
Membaca doa puasa Asyura adalah salah satu cara membiasakan diri berdzikir di waktu-waktu utama.
Selain memperkaya ibadah pribadi, amalan ini juga berpotensi menumbuhkan empati dan kebaikan dalam lingkungan sosial.
Seorang Muslim yang rutin berdoa akan menjadi pribadi yang lebih sabar, tenang, dan peka terhadap sesama.
Dengan doa dan puasa yang ikhlas, semoga Allah SWT menerima amalan kita, mengampuni dosa-dosa, dan menjadikan kita golongan orang yang bertakwa.
Sumber: Baznas.