Jadwal Puasa Muharram 2025 dan Niatnya, Kapan Puasa Tasua dan Asyura?

Puasa Sunnah, puasa sunnah, Niat Puasa, niat puasa, puasa Senin dan Kamis, puasa Ayyamul Bidh, jadwal puasa sunnah, puasa asyura, puasa tasua, puasa sunnah muharram, Jadwal Puasa Muharram 2025 dan Niatnya, Kapan Puasa Tasua dan Asyura?, 1. Puasa Sunnah 1 Muharram – Jumat, 27 Juni 2025, 2. Puasa Tasua – Sabtu, 5 Juli 2025 (9 Muharram), 3. Puasa Asyura – Minggu, 6 Juli 2025 (10 Muharram), 4. Puasa 11 Muharram – Senin, 7 Juli 2025, 5. Puasa Ayyamul Bidh – 9, 10, 11 Juli 2025, 6. Puasa Senin dan Kamis

Berdasarkan kalender Hijriah 1447 H, awal tahun atau 1 Muharram jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.

Bulan Muharram dikenal sebagai salah satu dari empat bulan suci dalam Islam selain Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Rajab.

Dilansir dari laman Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), bulan Muharram memiliki kedudukan istimewa dalam kalender Hijriah yaitu salah satu bulan haram (bulan yang dimuliakan).

Sehingga, umat Islam dilarang melakukan peperangan dan tindakan maksiat.

Para ulama, termasuk dalam tafsir Ibnu Katsir, menjelaskan bahwa bulan-bulan haram memiliki keutamaan tersendiri, sehingga dianjurkan untuk meningkatkan amal saleh.

Anjuran Puasa Sunnah di Bulan Muharram

Bulan Muharram merupakan waktu yang sangat dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa sunnah. Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yakni Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim)

Jadwal dan Niat Puasa Sunnah Muharram 1447 H

Berikut ini adalah daftar puasa sunnah yang bisa dikerjakan sepanjang bulan Muharram 1447 H:

1. Puasa Sunnah 1 Muharram – Jumat, 27 Juni 2025

Hari pertama bulan Muharram menjadi waktu yang sangat dianjurkan untuk berpuasa. Berdasarkan hadis riwayat Ibnu Abbas:

"Barang siapa berpuasa pada hari akhir Dzulhijjah dan awal Muharram, niscaya Allah ampunkan segala dosa-dosanya, walaupun selama lima puluh tahun melakukannya." (HR. Ibnu Abbas)

Niat Puasa Awal Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلَِّهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumal Muharrami lillâhi ta'âlâ

Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'ala.

2. Puasa Tasua – Sabtu, 5 Juli 2025 (9 Muharram)

Rasulullah SAW menganjurkan berpuasa pada tanggal 9 Muharram agar berbeda dari kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada Asyura.

Niat Puasa Tasua:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû’â lillâhi ta’âlâ

Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu’a esok hari karena Allah SWT

3. Puasa Asyura – Minggu, 6 Juli 2025 (10 Muharram)

Puasa Asyura merupakan ibadah sunnah yang sangat utama. Dalam hadis riwayat Muslim disebutkan:

“Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah dapat menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Niat Puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Âsyûrâ-a Sunnatan lilâhi ta’âlâ

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.

4. Puasa 11 Muharram – Senin, 7 Juli 2025

Untuk membedakan diri dari kebiasaan kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada hari Asyura, umat Islam juga dianjurkan untuk menambahkan puasa sehari sebelum atau sesudahnya.

Niat Puasa 11 Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumal Muharrami lillâhi ta'âlâ

Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'âlâ.

5. Puasa Ayyamul Bidh – 9, 10, 11 Juli 2025

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah. Pada bulan Muharram 1447 H, jatuh pada:

  • 13 Muharram 1447 H = Rabu, 9 Juli 2025
  • 14 Muharram 1447 H = Kamis, 10 Juli 2025
  • 15 Muharram 1447 H = Jumat, 11 Juli 2025

Niat Puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلَِّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdh lillâhi ta'âlâ

Artinya: Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta'âlâ.

6. Puasa Senin dan Kamis

Rasulullah SAW sangat menyukai puasa pada hari Senin dan Kamis karena pada hari tersebut amal manusia diangkat ke langit.

Berikut jadwal Senin-Kamis bulan Muharram 1447 H:

  • Senin, 30 Juni 2025 = 4 Muharram 1447 H
  • Kamis, 3 Juli 2025 = 7 Muharram 1447 H
  • Senin, 7 Juli 2025 = 11 Muharram 1447 H
  • Kamis, 10 Juli 2025 = 14 Muharram 1447 H
  • Senin, 14 Juli 2025 = 18 Muharram 1447 H
  • Kamis, 17 Juli 2025 = 21 Muharram 1447 H
  • Senin, 21 Juli 2025 = 25 Muharram 1447 H
  • Kamis, 24 Juli 2025 = 28 Muharram 1447 H

Niat Puasa Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ

Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta'âlâ.

Niat Puasa Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta'âlâ

Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta'âlâ.

Mengerjakan amalan puasa sunnah di bulan Muharram merupakan kesempatan besar untuk meraih limpahan pahala dan pengampunan dosa bagi umat Muslim yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mempersiapkan diri dengan memperhatikan jadwal puasa sunnah secara cermat, termasuk tanggal-tanggal utama seperti 1 Muharram, 9-10 Muharram (Tasua dan Asyura), puasa Ayyamul Bidh (13–15 Muharram), serta puasa Senin dan Kamis.

Dengan mencatat jadwal dan memahami niat setiap jenis puasa, umat Islam diharapkan bisa menyambut bulan Muharram dengan ibadah yang tertata, terencana, dan penuh keikhlasan.