Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025 Lengkap dengan Niat dan Manfaatnya

Puasa, puasa, puasa Ayyamul Bidh, Puasa Ayyamul Bidh, puasa ayyamul bidh 2025, kapan puasa ayyamul bidh bulan ini, kapan puasa ayyamul bidh juli 2025, kapan puasa ayyamul bidh bulan juli 2025, Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025 Lengkap dengan Niat dan Manfaatnya, Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Puasa Sunah Lainnya di Bulan Muharram, Manfaat dan Pesan Ibadah di Bulan Muharram

Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu amalan sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Puasa ini dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah dan dikenal memiliki keutamaan besar di sisi Allah SWT.

Memasuki bulan Muharram 1447 Hijriah pada Juli 2025, umat Islam mendapatkan kesempatan istimewa untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh di salah satu bulan haram yang dimuliakan dalam Islam.

Tak hanya puasa Ayyamul Bidh, bulan Muharram juga menjadi momentum penting untuk menunaikan puasa sunah lainnya, seperti puasa Tasu’a dan Asyura.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai jadwal puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, niat puasa, serta keutamaan amalan puasa sunah di bulan Muharram.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025

Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah. Pada tahun ini, bulan Muharram 1447 H bertepatan dengan bulan Juli 2025 dalam kalender Masehi. Adapun jadwal lengkapnya adalah sebagai berikut:

  • 13 Muharram 1447 H: Rabu, 9 Juli 2025
  • 14 Muharram 1447 H: Kamis, 10 Juli 2025
  • 15 Muharram 1447 H: Jumat, 11 Juli 2025

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

Niat menjadi syarat sahnya puasa sunah. Niat puasa Ayyamul Bidh cukup dilafalkan dalam hati sebelum fajar menyingsing. Berikut ini bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyaamil bidh lillâhi ta’âlâ

Artinya: "Aku niat puasa pada Hari-hari Putih, sunnah karena Allah Ta’ala."

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW rutin menjalankan puasa ini setiap bulan sebagai bagian dari ibadah sunah yang sangat dianjurkan.

Salah satu keutamaan yang disebutkan dalam hadis adalah bahwa puasa tiga hari setiap bulan sama dengan puasa sepanjang tahun.

Selain itu, puasa ini dapat menjadi sarana untuk menjaga kesehatan jasmani dan mendisiplinkan rohani.

Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh di bulan Muharram memberikan nilai tambah. Sebab, Muharram termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah, sehingga pahala amal ibadah akan dilipatgandakan.

Puasa Sunah Lainnya di Bulan Muharram

Selain puasa Ayyamul Bidh, terdapat dua puasa sunah penting lainnya yang dianjurkan pada bulan Muharram, yakni puasa Tasu’a dan puasa Asyura.

1. Puasa Tasu’a – 9 Muharram 1447 H

Tanggal pelaksanaan: Sabtu, 5 Juli 2025

Tujuan: Untuk membedakan diri dari puasa kaum Yahudi yang hanya berpuasa di hari Asyura.

Niat Puasa Tasu’a:

 نَوَيْتُ صَوْمَ تَسُعَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tasû’â sunnatan lillâhi ta’âlâ

Artinya: "Saya berniat puasa sunah Tasu’a karena Allah Ta’ala."

2. Puasa Asyura – 10 Muharram 1447 H

Tanggal pelaksanaan: Minggu, 6 Juli 2025

Keutamaan: Menghapus dosa-dosa kecil selama satu tahun sebelumnya.

Niat Puasa Asyura:

 نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ‘Âsyûrâ sunnatan lillâhi ta’âlâ

Artinya: "Saya berniat puasa sunah Asyura karena Allah Ta’ala."

Manfaat dan Pesan Ibadah di Bulan Muharram

Bulan Muharram menandai pergantian tahun dalam kalender Hijriah dan menjadi momen penting untuk memperbanyak amal ibadah. Umat Islam dianjurkan memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat keimanan dan memperbanyak ibadah, salah satunya dengan menjalankan puasa sunah Muharram.

Puasa Ayyamul Bidh di bulan Muharram 1447 H yang jatuh pada 9, 10, dan 11 Juli 2025 adalah kesempatan emas untuk meraih pahala berlimpah. Bersamaan dengan puasa Tasu’a dan Asyura, ketiganya menjadi amalan sunah unggulan di awal tahun Hijriah.

Dengan menjalankan puasa-puasa ini, umat Muslim tak hanya mengikuti jejak sunnah Nabi SAW, tetapi juga memperkuat spiritualitas dan mengawali tahun dengan amal kebajikan.