Doa Minum Susu 1 Muharram: Bacaan Arab, Latin, Arti, dan Maknanya

Muharram, 1 Muharram, Doa Minum Susu 1 Muharram, muharram, 1 muharram, doa 1 muharram, doa minum susu 1 muharram, Doa Minum Susu 1 Muharram: Bacaan Arab, Latin, Arti, dan Maknanya, Amalan Minum Susu Putih pada Malam 1 Muharram, Bacaan Doa Minum Susu 1 Muharram Lengkap, Waktu Membaca Doa Minum Susu 1 Muharram, Sosok Ulama di Balik Tradisi Minum Susu 1 Muharram

Malam 1 Muharram atau 1 Suro dalam penanggalan Jawa merupakan momen penting bagi umat Islam.

Selain menjadi awal tahun baru Hijriah, malam ini juga diyakini sebagai waktu yang penuh keberkahan.

Salah satu amalan yang dianjurkan pada malam 1 Muharram adalah meminum susu putih sambil membaca doa khusus.

Tradisi ini memiliki makna mendalam dan dilestarikan oleh sejumlah ulama, salah satunya As-Sayyid Muhammad Bin Alawy Al Maliki.

Amalan Minum Susu Putih pada Malam 1 Muharram

Tahun ini, malam 1 Muharram jatuh pada Kamis (26/6/2025) malam.

Di sejumlah pondok pesantren, malam ini dirayakan dengan berbagai kegiatan ibadah, termasuk minum susu putih.

Direktur TMI Pondok Pesantren Darul Amanah, KH Muhammad Fatwa, menyampaikan bahwa tradisi minum susu putih pada malam tahun baru Islam berasal dari ulama besar asal Makkah.

"As-Sayyid Muhammad Bin Alawy Al Maliki selalu membagikan susu putih kepada santri-santrinya saat masuk 1 Muharram," ujar KH Muhammad Fatwa seperti dikutip dari darulamanah.com.

Amalan ini dilaksanakan sebagai bentuk tafa’ul, yakni pengharapan baik atas datangnya tahun baru yang bersih dan penuh kebaikan.

Bacaan Doa Minum Susu 1 Muharram Lengkap

Saat meminum susu putih, umat Islam dianjurkan membaca doa berikut:

Doa Arab:

اللهم بارك لنا فيه و زدنا منه

Latin:

Allahumma Baarik Lanaa Fiihi wa Zidnaa Minhu

Artinya:

Ya Allah, berikanlah kepada kami keberkahannya (susu), dan tambahkanlah kepada kami darinya.

Tambahan lafal “وزدنا منه” hanya dibaca ketika minum susu, tidak dianjurkan untuk minuman lain seperti madu.

Waktu Membaca Doa Minum Susu 1 Muharram

Dilansir dari baznas.go.id, amalan minum susu putih dapat dilakukan sejak setelah Maghrib hingga sebelum Subuh pada malam 1 Muharram.

Masyarakat dapat melaksanakannya secara pribadi maupun bersama keluarga sebagai bentuk syukur dan harapan atas tahun baru.

Makna Tafa’ul dalam Islam

Tradisi minum susu putih pada malam 1 Muharram dimaknai sebagai simbol harapan dan optimisme. Dalam Islam, pengharapan yang baik disebut dengan tafa’ul.

Nabi Muhammad SAW pun mencintai sikap tafa’ul sebagaimana diriwayatkan dalam hadist:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ الْفَأْلَ الْحَسَنَ، وَيَكْرَهُ الطِّيَرَةَ

Artinya: "Nabi SAW menyukai tafa’ul yang baik dan membenci tiyarah (anggapan sial)."

Tafa’ul adalah bentuk husnuzan atau berbaik sangka kepada Allah SWT, yang bertujuan menumbuhkan semangat untuk melakukan kebaikan sepanjang tahun.

Sosok Ulama di Balik Tradisi Minum Susu 1 Muharram

As-Sayyid Muhammad Bin Alawy Al Maliki (1365–1425 H) merupakan ulama besar dari keluarga Al-Maliki Al-Hasani di Makkah. Ia dikenal sebagai pendidik, dai, penulis, dan pujangga yang telah menghasilkan hampir 100 buku.

Setiap awal tahun Hijriah, beliau membagikan susu putih kepada para santrinya sebagai simbol permulaan yang suci dan penuh keberkahan.

“Meminum susu putih pada malam 1 Muharram melambangkan awal tahun yang baru yang bersih dan penuh dengan kebaikan.” (As-Sayyid Muhammad Bin Alawy Al Maliki, dikutip dari Tribunnews)

Minum susu putih pada malam 1 Muharram bukan sekadar tradisi, tetapi mengandung makna spiritual sebagai simbol kesucian, harapan, dan optimisme dalam menyambut tahun baru Islam.

Dengan membaca doa minum susu 1 Muharram yang telah diajarkan, umat Islam diajak untuk memulai tahun Hijriah dengan keberkahan, niat baik, dan semangat menjalani kehidupan yang lebih baik.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul "Doa Minum Susu Putih Malam 1 Suro".