Doa Asyura dan Artinya, Diamalkan Setelah Shalat di Hari 10 Muharram

Hari Asyura yang jatuh pada 10 Muharram menjadi salah satu momen istimewa dalam kalender Islam. Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa Asyura dan memperbanyak doa serta amal kebajikan guna meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Rasulullah SAW menyebut bulan Muharram sebagai "bulan Allah" (syahrullah) dan menjelaskan bahwa berpuasa pada hari Asyura memiliki pahala yang besar.
Oleh karena itu, tanggal 10 Muharram menjadi momentum penting untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai bentuk ibadah.
Keutamaan Hari Asyura
Dilansir dari Baznas, Hari Asyura diperingati oleh umat Islam di seluruh dunia sebagai hari penuh makna. Dalam sejarah Islam, tanggal ini menandai berbagai peristiwa penting, termasuk keselamatan Nabi Musa AS dan Bani Israel dari kejaran Firaun.
Puasa Asyura menjadi salah satu amalan utama pada hari ini. Selain itu, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak doa Asyura serta meningkatkan amal saleh.
Doa Asyura dan tata cara pelaksanaannya
Salah satu amalan yang dianjurkan pada 10 Muharram adalah membaca doa Asyura, yang berbunyi:
"Hasbunallaah wan mal wakil, ni mal maulaa wani man nashiir. Subhaanallaahi mil-al miizaani wa muntahal ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal arsyi. Laa malja-a minallaahi illaa ilaihi subhaanallaahi adadasy syaf i wal witir. Wa adada kalimatillaahit taammaati kullaha, nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimiin. Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim. Wahuwa hasbunaa wani mal wakil, ni mal maulaa wani man nashiir. Washallallaahu alaa sayyidinaa muhammadin wa alaa aalihii washahbihii wasallam."
Artinya: Cukuplah Allah yang menjadi penolong dan kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maha Suci Allah sepenuh mizan (timbangan), setinggi ilmu, sebanyak keridhaan, dan setimbang Arsy. Tiada tempat untuk menyelamatkan diri, dan tiada tempat untuk bersandar, melainkan kepada Allah. Maha Suci Allah sebanyak bilangan yang genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat yang sempurna kesemuanya. Saya memohon keselamatan kepada-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dan, tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Cukuplah Allah yang memeliharaku, tempatku berpegang, dan sebaik-baiknya Pemberi pertolongan. Semoga Allah memberikan rahmat atas nabi kita, penghulu kami, Muhammad. Kemudian, juga kepada keluarga dan para sahabat nabi kesemuanya.
Rasulullah SAW menyebut bulan Muharram sebagai "bulan Allah" (syahrullah) dan menjelaskan bahwa berpuasa pada hari Asyura memiliki pahala yang besar. Karena itu, tanggal 10 Muharram menjadi momentum penting untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai bentuk ibadah.
Doa Asyura ini biasa dibaca setelah shalat Maghrib. Sebagian ulama menganjurkan agar diawali dengan shalat sunnah empat rakaat, dua kali salam, pada setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlas sebanyak 50 kali.
Setelah shalat, doa Asyura dibaca sebanyak 7 kali, namun ada pula yang menganjurkan hingga 70 kali.
Menurut Imam Ibnu Hajar Al-Asyqalani, membaca doa ini sebanyak 41 kali dapat menjaga hati dari kematian spiritual. Sedangkan Sayyid Ali Al-Ajhuri menyebut, membaca kalimat hasbunallah wa ni'mal wakil dapat menjadi pelindung dari keburukan sepanjang tahun.