Akibat Rem Blong, Pasutri Alami Kecelakaan di Jalur Tawangmangu–Sarangan

Kecelakaan akibat rem blong masih sering terjadi, terutama di jalur-jalur menurun dan menikung yang membutuhkan kendali penuh dari pengemudi.
Salah satunya dialami pasangan suami istri asal Karanganyar, Jawa Tengah, yang mengalami kecelakaan di jalur tembus Tawangmangu–Sarangan.
Kapolsek Plaosan AKP Agus Budi Witarno mengatakan, kecelakaan tersebut dipicu sepeda motor Honda Vario yang mereka tumpangi tiba-tiba rem blong, sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, dan masuk ke jurang sedalam empat meter setelah menabrak besi pembatas jalan.
“Sepeda motor datang dari arah Barat atau Tawangmangu menuju Timur ke arah Sarangan. Saat memasuki jalan menurun dan menikung di pertigaan di atas Omah Jowo, motor mengalami rem blong hingga menabrak besi pembatas jalan,” ucapnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/6/2025).
Agus juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika melintas di jalur Tawangmangu-Sarangan yang cukup ekstrem dengan jalur menurun dan menikung tajam.
"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk memastikan kendaraan yang mereka gunakan prima kondisi mesin dan remnya sebelum melintas di jalur Sarangan-Tawangmangu,” ujarnya.
Sementara itu, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani bilang, skutik yang melewati turunan panjang jangan pernah menutup gas secara penuh, tapi buka sedikit. Harapannya agar menciptakan engine brake yang membantu menahan laju saat di turunan.
"Jangan tutup gas semua. Tahan gas sedikit, supaya masih ada daya mesin, tujuannya supaya motor matik mendapat engine brake seperti pada motor sport atau bebek," kata Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.
Selain itu, gunakan rem depan dan belakang dengan cara tidak menahan terus-menerus. Tekan dan lepas rem secara rutin, sehingga cakram dan kaliper tidak terlalu panas dan mencegah rem blong.
"Gunakan rem depan dan belakang juga untuk menahan agar motor tidak nyelonong," kata Agus.