Elf Terguling di Tawangmangu 5 Orang Tewas, Waspada Bahaya Rem Blong
Mobil Isuzu Elf terguling di Jalan Magetan-Tawangmangu, tepatnya di Banaran RT 1/RW 2, Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar, pada Sabtu (17/5/2025). Insiden tragis ini menyebabkan lima orang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Agista Ryan Mulyanto, mengungkapkan bahwa mobil Elf tersebut mengangkut 16 penumpang warga Bojonegoro, Jawa Timur, terdiri dari 14 perempuan dan 2 anak-anak.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat mobil melintasi jalan menurun. Diduga, rem mengalami kegagalan fungsi atau blong, menyebabkan kendaraan tidak terkendali.
Eko Setiawan, pemilik bengkel mobil Everest Motor Bintaro, Tangerang Selatan mengatakan setiap pengemudi harus senantiasa waspada dengan risiko rem blong, karena bisa saja tak ada tanda-tanda sebelumnya.
“Pengemudi perlu memastikan rem memiliki performa baik, dengan cara melakukan servis rem secara rutin. Ini bisa menjadi cara paling ampuh untuk menekan risiko terjadinya rem blong,” ucap Eko kepada Kompas.com, belum lama ini.
Selanjutnya, pengemudi perlu mengatur perilaku berkendara yang aman dan benar. Pasalnya, rem blong kerap terjadi secara mendadak. Jika dari awal sudah ada masalah biasanya pengemudi akan menyadarinya.
Senior Investigator KNKT, Achmad Wildan mengatakan dari sekian banyak peristiwa kecelakaan yang disebabkan oleh rem blong, bermula dari kesalahan pengemudi dalam memahami prosedur melewati jalanan menurun, bukan masalah rem.
“Dari hampir keseluruhan kasus rem blong masalahnya adalah pengemudi, tidak terkait dengan sistem rem kendaraan,” ucap Wildan kepada Kompas.com.
“Saat melewati jalan menurun, hal yang perlu diperhatikan adalah tidak boleh hanya mengandalkan rem utama, tapi harus mengandalkan engine brake,” ucap Wildan.
Menurut Wildan, dengan memasang gigi rendah untuk melewati jalanan menurun maka laju kendaraan akan menjadi pelan, atau tidak menyelonong karena gaya dorong gravitasi.
Jadi, peristiwa rem blong bisa terjadi tanpa adanya gejala yang timbul sebelumnya. Maka dari itu selama dalam perjalanan pengemudi tetap perlu mewaspadainya.
