Hari Keluarga Nasional 29 Juni, Sejarah dan Temanya Tahun 2025

Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati setiap tanggal 29 Juni. Tahun ini, Harganas jatuh pada Sabtu (29/6/2025).
Peringatan ini menjadi sebagai refleksi penting mengenai peranan keluarga dalam membangun bangsa. Berikut sejarah Harganas, beserta temanya tahun ini.
Sejarah Hari Keluarga Nasional
Hari Keluarga Nasional berawal dari era pasca-kemerdekaan
Latar belakang Harganas bersumber dari masa pasca-kemerdekaan, dilansir dari situs web Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan KB (Dinsos P2KB) Kota Pekalongan, Kamis (26/6/2025).
Pada 29 Juni 1949, seminggu setelah kedaulatan Republik Indonesia dipulihkan, para pejuang kembali dan bersatu dengan keluarga masing-masing.
Namun, kala itu terdapat peningkatan masalah kependudukan, tepatnya angka kematian ibu dan bayi menjadi tinggi dari tahun ke tahun.
Ketua Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) waktu itu, Prof. Dr. Haryono Suyono lantas mencetuskan ide Hari Keluarga Nasional pada era Presiden Soeharto tanggal 29 Juni 1993 di Provinsi Lampung.
Hari Keluarga Nasional diperingati setiap 29 Juni. Simak sejarahnya dan tema Hari Keluarga Nasional 2025 berikut.
Perayaan tersebut menjadi momen untuk membangkitan kesadaran untuk menciptakan "keluarga kecil bahagia sejahtera" melalui program Keluarga Berencana.
Keberhasilan program ini membuka jalan bagi Indonesia memperoleh Penghargaan Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hingga akhirnya pada tahun 1992 Presiden menetapkan 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional.
Hari Keluarga Nasional mendapatkan legitimasi pada 15 September 2014 melalui Keputusan Presiden No. 39/2014.
Keputusan tersebut menegaskan bahwa tanggal tersebut bukan hari libur, tetapi momentum strategis untuk mengingatkan pentingnya keluarga sebagai tumpuan ketahanan nasional.
Tema Hari Keluarga Nasional 2025
Tema Harganas tahun ini adalah "Dari Keluarga untuk Indonesia Maju", dilansir dari unggahan Instagram resmi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendugbangga) atau BKKBN.
Tema ini menegaskan, keluarga merupakan pondasi utama pembangunan nasional.
Ketahanan keluarga, mencakup aspek kesehatan, pendidikan, dan sosial, menjadi motor penggerak kemajuan Indonesia.
Dalam rangka menyemarakkan Harganas ke-32, Kemendukbangga mengajak berbagai daerah untuk menggelar beberapa kegiatan seperti Kirab Pataka Bangga Kencana di berbagai daerah sebagai simbol gotong-royong keluarga untuk pembangunan.
Ada pula daerah yang menyediakan pelayanan KB gratis, edukasi stunting, serta seminar nasional membahas peran keluarga dalam membangun ketahanan pangan, ekonomi, dan kesehatan.