Masa Tinggal Jamaah Haji RI Akan Dipangkas Jadi 30 Hari, BPH Siapkan Skema Baru

jamaah haji, jemaah haji, masa tinggal jamaah haji dipangkas, Masa Tinggal Jamaah Haji RI Akan Dipangkas Jadi 30 Hari, BPH Siapkan Skema Baru

— Badan Penyelenggara Haji (BPH) Republik Indonesia berencana mengevaluasi durasi masa tinggal jamaah haji Indonesia di Arab Saudi.

Rencana ini mencuat menjelang musim haji 1447 Hijriah, dengan usulan pemangkasan waktu tinggal dari lebih 40 hari menjadi sekitar 30 hari.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri BPH RI, Puji Raharjo, menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Debarkasi Haji Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/6/2025).

Menurut Puji, upaya efisiensi tersebut dapat dilakukan dengan penyesuaian jadwal keberangkatan dan kepulangan jamaah. Namun, pelaksanaannya perlu memperhatikan kesiapan asrama haji serta kemampuan teknis masing-masing embarkasi.

“BPH akan meninjau ulang masa tinggal jamaah haji Indonesia di Arab Saudi agar dipersingkat menjadi 30 hari,” ujar Puji, seperti dilansir Antara.

Senada dengan Puji, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i juga menyampaikan usulan pengurangan masa tinggal jamaah di Tanah Suci. Menurutnya, waktu tinggal jamaah dapat dipersingkat menjadi 31 hari.

Romo menyebut, implementasi kebijakan tersebut akan memerlukan regulasi baru dan dukungan infrastruktur, seperti rencana pendirian Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi.

Kerja sama lintas sektor

Puji menegaskan, penyelenggaraan ibadah haji ke depan memerlukan kerja sama lintas sektor. Khususnya mulai tahun 2026, ketika pengelolaan teknis ibadah haji akan sepenuhnya berada di bawah BPH yang dipimpin Mochamad Irfan Yusuf.

Meski demikian, kolaborasi dengan Kementerian Agama dan pemerintah daerah akan tetap dijaga.

“Penyelenggaraan ibadah haji ini harus dikolaborasikan dengan pemerintah daerah dan Kementerian Agama karena haji ini hajat bangsa dan hajat pemerintah,” kata Puji.

Tinjauan ke Asrama Haji Padang

Dalam kunjungannya, Puji juga melihat langsung kondisi Asrama Haji Padang. Menurutnya, fasilitas yang tersedia sudah cukup baik, namun ke depan perlu ada peningkatan pelayanan agar lebih optimal dalam melayani keberangkatan jamaah.

“BPH ingin frekuensi penggunaan Asrama Haji Padang untuk keberangkatan jamaah haji bisa lebih dimaksimalkan,” ucapnya.