Pertanda Bahaya! 418 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Mayoritas Penyakit Jantung

Memasuki hari ke-60 pelaksanaan ibadah haji, angka kematian jamaah Indonesia terus bertambah hingga mencapai 418 orang
Angka kematian jemaah haji Indonesia itu didapatkan dari data terbaru Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)
"(Data) Per 30 Juni 2025 saat cut-off pukul 16.00 WAS," kata Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi Mohammad Imran dalam keterangannya, Rabu (2/7).
Mayoritas jamaah haji yang wafat akibat penyakit jantungm yang dipicu akibat syok kardiogenik, gangguan jantung iskemik akut, hingga sindrom gangguan pernapasan akut pada orang dewasa.
Imran mengungkapan peningkatan kasus jamaah haji yang meninggal dunia akibat jantung itu merupakan pertanda bahaya bagi semuanya pihak dalam pelaksanan program secara nasional.
Untuk itu, BPIH mengimbau sehingga perlu dipastikan setiap jamaah yang berangkat benar-benar memenuhi kriteria istitha’ah kesehatan dalam rangkai pelaksanaan haji ke depannya.
“Ibadah haji merupakan kegiatan pengumpulan massa terlama dan terberat bagi kaum muslimin dari sisi aktivitas fisik ibadahnya,” tandas pejabat PPIH yang bertugas di Arab Saudi itu, dikutip Antara. (*)