Mengulik Daun Kelor untuk Diabetes, Benarkah Bisa Menurunkan Gula Darah?

Daun kelor atau dikenal dengan nama ilmiah Moringa oleifera telah lama digunakan sebagai tanaman herbal yang memiliki berbagai khasiat kesehatan.
Salah satu manfaat yang kini banyak diperbincangkan adalah potensi daun kelor untuk membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Sejumlah penelitian mengindikasikan bahwa daun kelor dapat menjadi obat alami diabetes yang mendukung pengelolaan penyakit ini.
Namun, benarkah daun kelor seefektif itu untuk mengontrol gula darah? Berikut penjelasan lengkapnya.
Kandungan Nutrisi Daun Kelor
Dikutip dari artikel Hello Sehat yang ditinjau dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H, dari Medicine Sans Frontières (MSF), tanaman kelor berasal dari wilayah pegunungan Himalaya, namun kini telah menyebar luas di berbagai daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Berbagai bagian tanaman ini mulai dari daun, biji, hingga bunganya, telah digunakan secara tradisional untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan.
Merujuk pada Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut adalah kandungan gizi dalam 100 gram daun kelor segar:
- Energi: 92 Kalori
- Protein: 5,1 gram
- Lemak: 1,6 gram
- Karbohidrat: 14,3 gram
- Serat: 8,2 gram
- Kalsium: 1.077 mg
- Fosfor: 76 mg
- Zat besi: 6 mg
- Natrium: 61 mg
- Kalium: 298 mg
- Beta-karoten: 3.266 mcg
- Vitamin C: 22 mg
Dengan komposisi nutrisi yang kaya ini, tak heran jika daun kelor disebut sebagai superfood yang baik untuk membantu menjaga kesehatan, termasuk untuk pasien diabetes.
Manfaat Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah
Penyakit diabetes ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh yang, jika tidak dikelola dengan baik, dapat memicu komplikasi serius seperti gangguan jantung, kerusakan saraf, hingga gangguan penglihatan.
Selain terapi medis seperti insulin dan obat antidiabetes, banyak pasien yang mencari alternatif pengobatan alami, salah satunya dengan konsumsi daun kelor.
Manfaat daun kelor untuk diabetes didukung oleh berbagai studi ilmiah.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients tahun 2019 menemukan bahwa pemberian ekstrak daun kelor pada hewan dengan diabetes menunjukkan penurunan kadar gula darah serta peningkatan respons hormon insulin.
Studi lain dari Journal of Food Science and Technology juga mendukung klaim tersebut. Penelitian ini melibatkan 30 wanita yang mengonsumsi 7 gram daun kelor setiap hari selama tiga bulan. Hasilnya, kadar gula darah puasa para peserta mengalami penurunan rata-rata sebesar 13,5 persen.
Menurut para peneliti, efek tersebut diduga berasal dari kandungan isotiosianat dalam daun kelor, yakni senyawa aktif yang berperan dalam mencegah resistensi insulin, mengatur metabolisme glukosa, dan mengurangi risiko obesitas—faktor-faktor yang sangat berkaitan erat dengan diabetes tipe 2.
Aturan Konsumsi Daun Kelor bagi Pengidap Diabetes
Meski manfaat daun kelor untuk menurunkan gula darah cukup menjanjikan, penggunaannya sebagai obat alami diabetes tetap perlu dikonsultasikan dengan dokter.
Penggunaan yang tidak tepat berisiko menimbulkan efek samping atau interaksi dengan obat lain.
Berikut adalah kelompok yang sebaiknya menghindari konsumsi daun kelor tanpa pengawasan medis:
- Ibu hamil
- Pasien yang sedang mengonsumsi obat tiroid (seperti levotiroksin)
- Pasien yang sedang menjalani pengobatan diabetes (risiko hipoglikemia jika digabung dengan kelor)
- Pasien yang rutin menggunakan obat hipertensi
Cara konsumsi daun kelor untuk diabetes juga perlu diperhatikan. Daun kelor dapat dikonsumsi dalam bentuk:
- Lalapan mentah
- Jus daun kelor
- Sayur bening
- Campuran salad
Namun, penting untuk tidak memasaknya terlalu lama atau dengan suhu terlalu tinggi karena bisa mengurangi kandungan nutrisinya.
Penggunaan tanaman herbal seperti daun kelor tetap harus dalam pengawasan tenaga medis.
Daun kelor memang menyimpan potensi besar sebagai obat alami untuk menurunkan gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan manfaatnya dalam mendukung pengelolaan diabetes. Namun, efektivitasnya sebagai pengganti obat medis masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Bagi pengidap diabetes, penting untuk tidak mengganti terapi medis dengan konsumsi herbal tanpa konsultasi dokter. Sebagai langkah pendukung, daun kelor bisa menjadi bagian dari pola makan sehat, tentunya dengan memperhatikan aturan konsumsi yang aman.