Xpeng X9 Dirakit Lokal, G6 Masih Menyusul Karena Hal Ini
Manufaktur mobil listrik asal Cina, Xpeng telah memboyong dua model kendaraan listrik buat konsumen Indonesia.
Perlu diketahui untuk tahap pertama, baru satu model yang akan dirakit lokal secara SKD (Semi Knocked Down) yaitu MPV (Multi Purpose Vehicle) X9.
Menurut perwakilan Xpeng Indonesia, ada beberapa hal mendasari keputusan tersebut.
“Butuh satu investasi, kits dan special tools-nya itu jadi prioritas. Kemudian tidak kalah penting adalah manpower perakitnya,” kata Hari Arifianto, VP Marketing Xpeng Indonesia di Jakarta Barat, Jumat (04/07).

X9 bisa dibilang jadi model andalan Xpeng di dalam negeri. Konsumen di segmen premium disebut berminat dengan MPV mewah tersebut.
Lebih lanjut Hari mengungkapkan bahwa saat ini tenaga kerja yang bakal merakit X9 terlebih dulu dilatih di Cina.
“Jadi kita bawa dulu (tenaga kerja perakit) ke sana, terus nanti kalau dibutuhkan dari tim Cina juga datang ke Indonesia,” jelas Hari.
Kemudian alat-alat perakitan X9 dan G6 menurut Hari berbeda. Sehingga pihak Xpeng Indonesia bakal melakukan SKD pada model yang sekarang sudah siap.
Lalu menurut Hari, Xpeng X9 memiliki kompleksitas lebih tinggi. Sehingga didahulukan untuk dirakit lokal.
“Istilahnya kalau yang kompleks, X9-nya sudah siap tentu akan lebih mudah buat menambah varian lagi,” tegas Hari.
Dia menegaskan Xpeng G6 juga tetap dijadwalkan untuk dirakit di fasilitas PT HIM (Handal Indonesia Motor). Namun dia masih belum dapat ungkap waktunya.

“Belum bisa disampaikan, masih terlalu dini. Kita fokuskan semua usaha buat mengoptimalkan Xpeng X9 terlebih dulu,” ucap dia.
Mobil listrik Xpeng X9 mengisi segmen MPV premium, berpeluang jadi rival kuat Denza D9. Dari sisi harga juga tak berbeda jauh, di kisaran Rp 990 jutaan sampai Rp 1,09 miliar.
Sedangkan SUV (Sport Utility Vehicle) G6 ada satu tipe Standard Range. Model itu dijual seharga Rp 599 jutaan OTR (On The Road) Jakarta.