Xpeng P7 Baru Diam-diam Produksi Massal, Siap Kacaukan Pasar EV?

Xpeng P7 baru dalam produksi massal, siap mengguncang pasar EV dengan teknologi canggih dan harga bersaing.

Xpeng P7 Baru Diam-diam Produksi Massal, Siap Kacaukan Pasar EV?, Desain Eksterior yang Agresif, Interior dan Fitur Canggih, Performa dan Pilihan Baterai, Persaingan di Pasar Mobil Listrik
Produksi Xpeng P7 (©Sugar Design)

Xpeng P7 generasi baru sedang dalam tahap produksi massal, dan ini menjadi kabar menarik bagi penggemar mobil listrik. Beberapa sumber melaporkan bahwa mobil ini telah terlihat di fasilitas produksi, menandakan peluncuran yang semakin dekat. Desainnya yang agresif dan teknologi canggih, termasuk sistem otonom tingkat tinggi, siap bersaing dengan kompetitor seperti Xiaomi SU7.

Harga Xpeng P7 baru ini diperkirakan berkisar antara Rp 450 juta hingga Rp 680 juta jika dipasarkan di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Xpeng berkomitmen untuk menawarkan kendaraan listrik yang terjangkau dan berkualitas tinggi. Dengan peluncuran yang diantisipasi, banyak yang bertanya-tanya, apakah Xpeng P7 akan mengubah lanskap pasar EV di Indonesia?

Pasar mobil listrik kini semakin ramai, dengan produsen seperti Xpeng, BYD, dan Wuling yang agresif memasuki pasar. Merek-merek ini menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan merek asing yang sudah mapan. Namun, merek asing masih unggul dalam hal performa dan teknologi tertentu.

Desain Eksterior yang Agresif

Xpeng P7 baru mengadopsi bahasa desain terbaru dari Xpeng dengan tampilan yang lebih angular dan robust. Bagian depan mobil ini menggantikan grille halus sebelumnya dengan desain yang lebih tajam dan berotot. Kap mesin yang menurun menambah kesan agresif, sementara lampu depan berbentuk X terhubung dengan lampu LED penuh lebar.

Bagian belakang mobil ini memiliki atap fastback yang miring dan lampu belakang penuh lebar dengan detail berbentuk X, mencerminkan desain lampu depan. Handle pintu tersembunyi dan roda alloy baru dengan empat jari-jari ganda membantu mengurangi drag aerodinamis. Desain pintu sayap yang menjadi ciri khas juga akan tetap tersedia sebagai opsi.

Interior dan Fitur Canggih

Meskipun foto interior resmi belum dirilis, gambar spy sebelumnya menunjukkan bahwa kabin akan memiliki tata letak minimalis. Dikenal dengan kemewahan, setir kompak dan layar sentuh besar di tengah menjadi sorotan utama. Ada juga kemungkinan tampilan co-pilot yang akan ditambahkan, meskipun sebagian tertutup dalam gambar pengujian.

Xpeng P7 baru diharapkan dilengkapi dengan fungsi navigasi canggih dan bantuan pengemudi, serta pad pengisian daya nirkabel. Sistem bantuan berkendara Xpeng tetap mengandalkan arsitektur berbasis visi, meskipun rincian mengenai jumlah sensor dan chipset belum dikonfirmasi.

Performa dan Pilihan Baterai

Xpeng telah mengonfirmasi bahwa P7 baru akan ditawarkan dalam varian penggerak roda belakang (RWD) dan penggerak semua roda (AWD). Versi RWD akan menggunakan motor tunggal 270 kW, sedangkan varian AWD menggabungkan motor depan 167 kW dengan motor belakang 270 kW, menghasilkan total output sistem 437 kW.

Opsi baterai mencakup paket 74.9 kWh dan 92.2 kWh. Menurut siklus pengujian CLTC di China, pilihan jarak tempuh akan mencapai 702 km untuk model RWD dasar, 820 km untuk versi RWD jarak jauh, dan 750 km untuk varian AWD. Semua versi akan mendukung platform tegangan tinggi 800V dan menawarkan kemampuan pengisian cepat 5C.

Persaingan di Pasar Mobil Listrik

Pasar mobil listrik semakin ketat dengan kehadiran produsen seperti Xpeng, BYD, dan Wuling yang menawarkan harga lebih terjangkau. Merek-merek ini berusaha untuk menarik perhatian konsumen dengan teknologi yang kompetitif. Namun, merek asing masih memiliki keunggulan dalam performa dan inovasi teknologi.

Perkembangan teknologi baterai juga menjadi sorotan utama, dengan perusahaan seperti Huayou yang siap berinvestasi besar-besaran di Indonesia untuk pengembangan baterai kendaraan listrik. Ini menunjukkan bahwa industri EV di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan.