Toyota Urban Cruiser EV Diperkenalkan di GIIAS 2025, Masih Studi pasar
Toyota Urban Cruiser EV resmi diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Kehadiran mobil listrik tersebut diharapkan bisa menunjukkan komitmen perusahaan terhadap perkembangan kendaraan elektifikasi di Tanah Air.
Jap Ernando Demily, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor mengungkao bahwa Toyota Urban Cruiser EV semata-mata masih dalan tahap perkenalan. Untuk peluncurannya sendiri masih belum bisa dipastikan waktunya.
“Hari ini baru kami perkenalkan dulu dan lihat kira-kira respon dari pasar seperti apa. Jadi belum ada keputusan kapan diluncurkan karena memang masih jauh,” ungkapnya di GIIAS 2025.
Sebelumnya diberitakan bahwa Toyota Urban Cruiser EV pertama kali diluncurkan di Brussels Motor Show 2025. Mobil ini hadir dengan desain lebih ramah ketimbang bZ4X yang terbilang agresif.

Meski demikian Toyota tetap mempertahankan konsep hammerhead yang merupakan salah satu ciri khas mobil listrik perusahaan saat ini.
Toyota Urban Cruiser EV memiliki dimensi yang cukup ringkas yaitu panjang 4.285 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.640 mm dan wheelbase 2.700 mm. Berkat ini maka mobil diklaim nyaman untuk dipakai berkendara khususnya di kawasan perkotaan.
Di dalam kabin, Toyota sudah menambahkan beberapa fitur untuk meningkatkan kenyamanan berkendara. Salah satunya adalah head unit berukuran 10,1 inci dan panel instrumen sebesar 10,25 inci.
Beberapa fitur keselamatan juga telah disematkan pabrikan seperti fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) serta kamera 360 derajat. Sehingga diharapkan bisa membantu pengemudi saat bermanuver di kondisi jalan kecil sekalipun.

Tersedia dua opsi sistem penggerak Toyota Urban Cruiser EV yang bisa dipilih sesuai kebutuhan yaitu FWD (Front Wheel Drive) dan AWD (All Wheel Drive). Masing-masing dibekali baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) dengan kapasitas berbeda.
Untuk Toyota Urban Cruiser EV kapasitas baterainya adalah sebesar 49 kWh. Sementara buat AWD, penyimpanan daya lebih besar yaitu 61 kWh.
Perbedaan ini diharapkan bisa membuat pelanggan lebih mudah dalam menentukan pilihan.