Pemprov Jateng Kaji Opsi Penerbangan Perintis ke Beberapa Wilayah

penerbangan perintis, Ahmad Luthfi, ahmad luthfi, penerbangan perintis di jawa tengah, Pemprov Jateng Kaji Opsi Penerbangan Perintis ke Beberapa Wilayah

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) akan mengkaji potensi pembukaan rute penerbangan perintis ke beberapa daerah di Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat resmi membuka kembali rute penerbangan Semarang–Karimunjawa yang dioperasikan oleh maskapai Susi Air (4/7/2025).

"Ini bukti komitmen kita untuk menumbuhkan ekonomi wilayah agar merata. Pulau-pulau terluar akan kita koneksikan dengan penerbangan," ujar Ahmad Luthfi dalam acara Inaugural Flight di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang.

Rencana ekspansi penerbangan perintis di Jateng

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa Pemprov Jateng akan mengkaji kembali potensi pembukaan rute penerbangan perintis lainnya di berbagai wilayah.

Beberapa daerah seperti Blora, Purbalingga, dan Cilacap yang sudah memiliki bandara kecil menjadi sasaran ekspansi berikutnya.

Menurutnya, penguatan rute perintis ini bukan hanya mendukung mobilitas masyarakat dan logistik, tetapi juga memperkuat fungsi Bandara Internasional Ahmad Yani sebagai penghubung domestik dan internasional.

Termasuk mendukung Bandara Internasional Khusus Haji Adi Soemarmo di Solo, yang izinnya sudah disetujui pemerintah pusat.

“Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar kami untuk mempercepat investasi di Jawa Tengah. Negara harus hadir dalam membuka konektivitas,” tegasnya.

Komitmen Susi Air perluas jangkauan

Sementara itu, pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti, menyatakan komitmen maskapainya dalam membuka konektivitas antardaerah, termasuk di Pulau Jawa.

Menurutnya, meski berada di satu pulau, beberapa rute darat masih memakan waktu lama, sehingga transportasi udara menjadi solusi efektif.

penerbangan perintis, Ahmad Luthfi, ahmad luthfi, penerbangan perintis di jawa tengah, Pemprov Jateng Kaji Opsi Penerbangan Perintis ke Beberapa Wilayah

Menanti Sunset di Pantai Tanjung Gelam Karimunjawa.

“Semarang ke Karimunjawa hanya satu jam dengan pesawat, sementara lewat laut bisa delapan jam dan tergantung cuaca. Ini adalah breakthrough transportation yang penting,” jelasnya.

Ia juga mencontohkan rute Semarang–Cilacap yang lewat darat bisa memakan waktu 4–5 jam. Penerbangan langsung akan memangkas waktu secara signifikan dan membuka peluang investasi.

“Kebanyakan orang penting punya uang, tapi tidak punya waktu. Ini yang kita fasilitasi,” tambahnya.

Susi juga menyatakan kesiapan Susi Air untuk menambah frekuensi penerbangan sesuai kebutuhan.

“Kalau dibutuhkan 4–5 penerbangan per hari ke Karimunjawa, kami siap. Mau ke Cilacap, kami juga siap. Kami siap menerbangi semua kota/kabupaten di Jawa Tengah ke ibu kota provinsi,” tegasnya.