Makan Keju Sebelum Tidur Bisa Sebabkan Mimpi Buruk, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Tahukah kamu kalau makanan yang dikonsumsi sebelum tidur bisa memengaruhi mimpi? 

Sebuah studi terbaru mengungkap, bahwa mengonsumsi keju atau produk susu sebelum tidur bisa memicu mimpi buruk atau mengganggu kualitas tidur.

Penelitian ini diterbitkan oleh Frontiers in Psychology pada Senin (30/6/2025), dan melibatkan 1.082 partisipan yang diminta untuk berbagi pengalaman mereka tentang bagaimana makanan memengaruhi mimpi.

"Penelitian ini menilai apakah makanan tertentu memengaruhi mimpi secara langsung (dampak khusus makanan), melalui gejala fisiologis (gangguan makanan), atau melalui perubahan kualitas tidur," tulis Frontiers in Psychology, seperti disadur dari People, Senin (7/7/2025).

Produk susu menyumbang skor cukup tinggi pada indeks gangguan mimpi buruk

Dalam studi tersebut, para peneliti menggunakan Nightmare Distress Index atau Indeks Gangguan Mimpi Buruk, yang dikembangkan oleh National Institutes of Health (NIH). 

Indeks ini merupakan alat ukur laporan diri yang digunakan untuk menilai gangguan mimpi buruk secara efisien dan valid.

Produk susu, termasuk keju, mendapat skor 22 persen pada indeks tersebut. Sementara itu, makanan manis, seperti permen dan pencuci mulut, mendapat skor lebih tinggi, yaitu 31 persen.

"Efeknya juga dikaitkan dengan alergi makanan dan intoleransi gluten, sementara persepsi tidur yang buruk dikaitkan dengan intoleransi laktosa," ungkap laporan itu.

"Skor indeks gangguan mimpi buruk sangat berkorelasi dengan alergi makanan dan intoleransi laktosa, yang dimediasi oleh tingkat keparahan gejala gastrointestinal," lanjutnya.

Gangguan pencernaan bisa memengaruhi mimpi seseorang

Menurut para ahli, gangguan saluran pencernaan akibat intoleransi laktosa dapat memicu gangguan tidur, yang berujung pada mimpi buruk. 

“Jika kamu memiliki masalah gastrointestinal, hal itu dapat menjelaskan banyak hal yang terjadi dalam hal gangguan tidur yang dapat dikaitkan dengan mimpi yang berbeda,” kata Marie-Pierre St-Onge, direktur Center of Excellence for Sleep & Circadian Research di Columbia University Irving Medical Center, dari laporan NBC News. 

Hal senada juga disampaikan oleh profesor neurologi dari Boston University Patrick McNamara yang menyebutkan, mikro-gangguan tidur (micro-arousals) bisa muncul akibat konsumsi produk susu oleh orang yang intoleran terhadap laktosa. 

Gangguan kecil ini bisa membuat tidur terganggu dan meningkatkan intensitas mimpi buruk.

“Orang yang intoleran laktosa tetapi tetap mengonsumsi produk susu bisa memicu ‘micro-arousals’ yang mengganggu kualitas tidur dan memicu mimpi yang lebih kuat,” jelas McNamara.

Teori lama yang kini dibuktikan sains

Teori tentang makanan penyebab mimpi buruk ternyata bukan hal baru. Bahkan, sejak awal abad ke-20, seniman kartun  Winsor McCay pernah mengangkat isu ini dalam karyanya. 

Tokoh dalam kartun McCay kerap mengalami mimpi aneh setelah memakan Welsh rarebit, yaitu roti panggang dengan keju leleh pedas.

Kendati demikian, para pakar menilai fenomena ini belum tentu berbahaya. Profesor psikiatri dari University of Montreal, Tore Nielsen menilai, kondisi tersebut tidak cukup serius untuk menjadi alasan konsultasi medis bagi kebanyakan orang.

Lebih jauh, penelitian ini memberikan catatan penting bagi mereka yang mengalami gangguan tidur atau mimpi buruk secara berulang. 

Jika kamu memiliki intoleransi laktosa atau masalah pencernaan, menghindari produk susu sebelum tidur bisa jadi langkah preventif yang baik.