Jenis Makan Malam yang Bisa Menyebabkan Mimpi Buruk

Pernah bangun dengan perasaan cemas setelah mimpi buruk yang terasa begitu nyata? Bisa jadi, jawabannya ada di piring makan malam kamu.
Ternyata, apa yang kita konsumsi sebelum tidur berpotensi memengaruhi isi mimpi, mulai dari yang terasa lebih jelas, penuh emosi, hingga benar-benar mengganggu.
Menurut Annie Miller, LCSW-C, terapis dan pendiri DC Metro Therapy, makin banyak bukti ilmiah menunjukkan bahwa makanan tertentu bisa mengganggu pola tidur, terutama fase REM (rapid eye movement), yaitu tahap tidur di mana mimpi yang paling hidup terjadi.
“Saat pencernaan terganggu atau kadar gula darah naik-turun setelah makan, ini bisa memecah tidur REM dan memicu mimpi yang lebih intens,” jelas Miller.
Jenis makanan yang berisiko picu mimpi aneh
Berikut beberapa makanan yang bisa membuat tidurmu jadi petualangan emosional yang tidak selalu menyenangkan:
Produk susu
Buat kamu yang intoleran laktosa, produk seperti keju atau susu bisa menimbulkan ketidaknyamanan di perut. Hasilnya? Tidur jadi tidak nyenyak, mudah terbangun, dan mimpi-mimpimu bisa terasa lebih nyata—kadang sampai aneh atau mengganggu.
Makanan pedas
Cabai dan bumbu panas lainnya dapat meningkatkan suhu tubuh inti. Secara ilmiah, hal ini berkaitan dengan peningkatan intensitas mimpi, tapi juga kualitas tidur yang menurun.
Makanan manis
Camilan tinggi gula dapat memicu lonjakan kadar glukosa darah, yang bisa mengaktifkan sistem saraf simpatikre, spons "lawan atau lari" tubuh. Akibatnya, tubuh lebih mudah terjaga di malam hari, dan mimpi bisa terasa lebih dramatis secara emosional.
Makanan berat atau tinggi lemak, serta yang dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur, juga bisa memengaruhi ritme sirkadian tubuh dan mengganggu siklus tidur REM.

Ilustrasi makanan tinggi garam. Apa saja kebisaan yang bisa menyebabkan bati ginjal?
Apa kata ahli gizi?
Rachel Gargano, RD, kepala ahli diet di Live it Up, mengatakan bahwa meski hubungan makanan dan mimpi masih kurang diteliti, ada beberapa temuan menarik.
“Beberapa studi menunjukkan bahwa pola makan sehat—termasuk konsumsi buah yang tinggi dan makan malam yang ringan—berkaitan dengan mimpi yang lebih jelas dan lebih mudah diingat,” katanya.
Sebaliknya, pola makan yang tidak seimbang seperti makan emosional, kebiasaan ngemil tengah malam, mengabaikan rasa lapar dan kenyang, serta konsumsi gula tinggi, dapat dikaitkan dengan mimpi buruk atau mimpi aneh yang terasa membingungkan keesokan paginya.
Bahkan intoleransi makanan seperti laktosa atau gluten, yang menimbulkan gangguan pencernaan, bisa memicu gangguan tidur dan mimpi negatif.
Tips untuk mimpi indah dan tidur berkualitas
Jika kamu ingin tidur lebih nyenyak (dan bermimpi yang menyenangkan), perhatian pada pola makan bisa jadi langkah awal yang mudah dilakukan. Gargano menyarankan memperbanyak konsumsi: buah dan sayuran segar, ikan berlemak kaya omega-3, produk susu (jika tubuhmu toleran)
Sementara itu, makanan tinggi gula tambahan, makanan olahan, dan lemak trans lebih baik dibatasi agar tidur tidak terganggu.
Ahli gizi Alexis Law juga mengingatkan soal bahaya kafein di sore atau malam hari. Selain bikin sulit tidur, makanan seperti keju (yang mengandung tiramin) bisa memicu sensitivitas dan mengganggu kenyamanan tidur.
Namun, menurut Miller, mimpi buruk bukan cuma soal makanan.
“Meski makanan punya pengaruh, kualitas tidur lebih ditentukan oleh pola pikir dan kebiasaan harian, seperti kebersihan tidur, manajemen stres, dan cara kita mengatur pikiran sebelum tidur,” tuturnya.