Sokbreker Bocor: Bahaya yang Mengancam Keselamatan Pengendara

Sokbreker merupakan komponen penting pada sepeda motor yang berfungsi menyerap guncangan dan menjaga kestabilan saat berkendara.
Namun, sayangnya, banyak pemilik motor yang masih menyepelekan kondisi sokbreker, terutama ketika sudah mulai bocor.
Padahal, sokbreker bocor bukan hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga sangat membahayakan keselamatan pengendara.
Rivki Gunawan, CEO GG Suspension, menjelaskan bahwa sokbreker bocor akan langsung berdampak pada performa dan kendali motor.
Ilustrasi servis sokbreker motor
Salah satu risiko paling nyata adalah motor menjadi tidak stabil, terutama saat harus melakukan manuver mendadak.
“Yang pertama pasti dari segi kenyamanan sudah hilang. Yang kedua dari segi safety, karena kita enggak pernah tahu kondisi di jalan,” ujar Rivki kepada Kompas.com, Senin (7/7/2025).
“Misalnya saat harus rem mendadak, kalau salah satu sokbreker bocor dan olinya habis, motor bisa langsung lari ke kanan atau ke kiri,” kata dia.
Rivki menambahkan bahwa kondisi seperti itu sangat berbahaya ketika motor melaju dalam kecepatan tinggi atau saat cornering.
Tanpa sokbreker yang berfungsi baik, motor akan kehilangan traksi dan menjadi sulit dikendalikan.
“Saat cornering itu penting banget. Sokbreker harus kerja maksimal. Kalau sudah bocor, jangan harap bisa stabil. Rider yang pengalamannya kurang bisa langsung panik dan kehilangan kendali,” ucap Rivki.
Gejala sokbreker bocor bisa dikenali dari munculnya rembesan oli di tabung, muncul suara-suara saat melintasi jalan rusak, atau rasa tidak stabil saat mengerem.
Jika kondisi ini dibiarkan, maka kerusakan bisa menyebar ke komponen lain seperti as sokbreker dan seal, yang ujung-ujungnya memaksa pemilik motor mengeluarkan biaya lebih besar untuk penggantian.
“Kalau olinya udah habis sebelah, tekanan jadi enggak seimbang. Saat mengerem ekstrem bisa bikin motor ‘ngebanting’ ke satu sisi. Itu bahaya banget,” kata Rivki.