Menguasai Safety Riding: Kunci Keselamatan Pengendara Motor

Berkendara sepeda motor di jalan raya bukan hanya soal bisa mengendarai motor, menekan gas, dan menarik tuas rem.
Lebih dari itu, ada keterampilan, prediksi, dan sikap berkendara yang harus dimiliki setiap pengendara.
Di sinilah pentingnya safety riding atau berkendara dengan aman.
Honda kembali menggelar ajang kompetisi instruktur keselamatan berkendara bertajuk The 16th Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC) 2025.
Hari Setiawan, instruktur Honda dari Mitra Pinasthika Mulia – Surabaya, mengatakan bahwa safety riding bukan hanya mengajarkan teori keselamatan, tetapi juga cara mengendalikan motor dalam berbagai situasi. “Jadi kita lebih belajar mengenai mengatasi situasi. Misalkan di safety riding itu ada narrow plank, slalom, ada pengereman, dan kecepatan. Itu tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kita supaya bisa menguasai sepeda motor,” ujar Hari kepada Kompas.com di Bekasi, belum lama ini.
Hari menjelaskan bahwa dalam pelatihan safety riding, peserta biasanya akan dilatih melalui berbagai simulasi.
Beberapa latihannya meliputi menjaga keseimbangan di atas papan sempit (narrow plank), menghindari rintangan dengan slalom, hingga latihan pengereman mendadak. “Misalnya, narik gas tidak kebablasan, mengerem lebih halus, dan tenaga jadi terkontrol. Ketika ada pengereman mendadak, kita bisa prediksi. Sehingga, kalau di jalan, semuanya tidak mendadak,” kata Hari.
Honda kembali menggelar ajang kompetisi instruktur keselamatan berkendara bertajuk The 16th Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC) 2025.
Latihan seperti ini sangat penting karena mencerminkan kondisi nyata di jalan raya, mulai dari menghadapi kendaraan yang tiba-tiba berhenti, jalanan licin, hingga situasi macet yang menuntut refleks dan kontrol yang baik.
Tujuan utama safety riding adalah mencegah kecelakaan dan meningkatkan keselamatan semua pengguna jalan.
Ketika pengendara sudah memiliki keterampilan teknis dan mental yang matang, mereka bisa mengambil keputusan yang lebih tenang, presisi, dan aman. "Jadi gambaran luasnya ilmu safety riding itu seperti itu. Sehingga ketika kita berkendara, itu jadi lebih halus,” kata Hari.
Honda kembali menggelar ajang kompetisi instruktur keselamatan berkendara bertajuk The 16th Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC) 2025.
Hari menekankan bahwa ilmu safety riding tidak hanya berlaku di area pelatihan.
Justru manfaat terbesarnya dirasakan saat berada di lalu lintas sehari-hari.
Berikut beberapa contoh penerapan nyata:
- Menjaga jarak aman agar bisa berhenti tepat waktu saat kendaraan di depan mengerem.
- Mengerem secara bertahap, bukan mendadak, untuk menghindari tergelincir.
- Mengatur kecepatan saat menikung agar motor tetap stabil dan tidak keluar jalur.
- Menghindari blind spot kendaraan besar, seperti truk dan bus.
- Menggunakan perlengkapan berkendara seperti helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu.