Hemat 30 Persen, Ini Rahasia Kendaraan Online yang Sudah Pakai BBG
- Konversi 40 Unit Mobil Online: Jakarta dan Surabaya Jadi Percontohan
- Efisiensi Bahan Bakar Jadi Kunci Peningkatan Kesejahteraan Driver
- Infrastruktur BBG Terbukti Mampu Dukung Jarak Tempuh Tinggi
- Pelatihan Teknisi dan Peran Komunitas Jadi Pilar Edukasi
- Peringatan HUT ke-60 PGN dan Dukungan terhadap Agenda SDGs
PGN pasang 40 converter kit BBG untuk mobil online demi transportasi efisien dan rendah emisi.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali menegaskan perannya dalam transisi energi bersih nasional lewat program CSR yang menyasar kendaraan operasional. Kali ini, PGN memasang converter kit BBG (Bahan Bakar Gas) pada 40 unit mobil online yang tersebar di Jakarta dan Surabaya.
Program ini memungkinkan kendaraan beroperasi dengan sistem bahan bakar ganda, menggunakan gas bumi (BBG) dan bahan bakar minyak (BBM) secara bergantian. Dengan ini, pengemudi tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga turut menekan emisi karbon dari sektor transportasi.
Dukungan terhadap program ini juga melibatkan anak perusahaan PGN, yaitu PT Gagas Energi Indonesia, serta komunitas pengguna BBG, Komogas. Mereka bersama-sama menjadi garda depan peralihan ke energi bersih di jalanan Indonesia.
Konversi 40 Unit Mobil Online: Jakarta dan Surabaya Jadi Percontohan
PGN melalui program CSR-nya resmi mengonversi 40 kendaraan online dengan teknologi converter kit BBG. Dari jumlah tersebut, 30 unit beroperasi di Jakarta, sementara 10 unit lainnya digunakan di Surabaya. Inisiatif ini tak hanya bertujuan untuk efisiensi energi, tapi juga meningkatkan kesadaran atas pentingnya transportasi rendah emisi.
Converter kit yang dipasang memungkinkan sistem dual fuel, yakni penggunaan gas bumi bersamaan atau bergantian dengan BBM. Mesin kendaraan tetap dapat menggunakan bensin 100 persen saat dibutuhkan, namun bisa beralih ke BBG untuk operasional sehari-hari.
Konversi ini menjadi lanjutan dari program serupa yang sudah dilakukan PGN sejak 2023. Hingga kini, total 187 kendaraan telah dikonversi melalui program PGN dan Komogas, menunjukkan kesinambungan upaya transisi energi di sektor transportasi.
Efisiensi Bahan Bakar Jadi Kunci Peningkatan Kesejahteraan Driver
Penggunaan BBG tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ekonomis. Direktur Utama Gagas Energi Indonesia, Santiaji Gunawan, menyatakan bahwa pengemudi bisa menekan biaya bahan bakar hingga 30 persen karena harga BBG hanya Rp4.500 per liter setara premium.
Dalam praktiknya, hasil evaluasi dari Komogas menunjukkan mayoritas pengemudi menggunakan BBG sebagai bahan bakar utama. Penggunaan BBM kini hanya menjadi cadangan, sehingga turut menekan impor BBM dan membantu neraca perdagangan energi nasional.
Dengan penurunan biaya operasional, pengemudi mendapatkan keuntungan langsung yang dapat digunakan untuk kebutuhan lain. Program ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga menyentuh aspek kesejahteraan masyarakat.
Infrastruktur BBG Terbukti Mampu Dukung Jarak Tempuh Tinggi

Tak hanya efisien, kendaraan BBG juga terbukti andal untuk operasional jarak jauh. Menurut Ketua Komogas, Andy Lala Lumban Gaol, beberapa kendaraan mencatat jarak tempuh bulanan hingga hampir 11.000 km, di mana 80 persen di antaranya didukung BBG.
Volume pengisian BBG per kendaraan juga terbilang signifikan, rata-rata mencapai 8–12 liter per transaksi. Ini menunjukkan infrastruktur pengisian BBG sudah cukup memadai untuk mendukung aktivitas pengemudi online di perkotaan.
Andy juga menyebut Komogas telah meluncurkan aplikasi mobile yang membantu anggota menemukan lokasi SPBG terdekat dan memberikan pelatihan penggunaan converter kit sert
Pelatihan Teknisi dan Peran Komunitas Jadi Pilar Edukasi
Sebagai bagian dari edukasi berkelanjutan, PGN dan Komogas menyelenggarakan pelatihan teknisi pada akhir Juni 2025. Program ini diikuti oleh 20 peserta dari berbagai daerah, bertujuan mencetak teknisi handal dalam konversi dan perawatan kendaraan BBG.
Selain itu, komunitas aktif melakukan sosialisasi dan pelatihan internal tentang sistem kerja converter kit, cara pengisian, serta tips perawatan kendaraan pascakonversi. Edukasi ini sangat penting untuk memastikan penggunaan BBG berlangsung aman dan optimal.
Program ini juga mencerminkan bahwa konversi bukan sekadar pemasangan perangkat, melainkan transformasi ekosistem yang melibatkan SDM dan pemahaman teknologi secara komprehensif.
Peringatan HUT ke-60 PGN dan Dukungan terhadap Agenda SDGs
Konversi BBG ini menjadi salah satu rangkaian inisiatif dalam rangka perayaan ulang tahun ke-60 PGN. Lebih dari seremoni, program ini menjadi wujud nyata kontribusi PGN terhadap agenda nasional energi bersih dan Sustainable Development Goals (SDGs).
Secara spesifik, program ini berkontribusi langsung pada SDGs 7 (Energi Bersih), SDGs 9 (Infrastruktur dan Inovasi), serta SDGs 13 (Penanggulangan Perubahan Iklim). PGN membuktikan bahwa sektor gas bumi dapat menjadi solusi nyata dalam transisi energi transportasi.
Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menegaskan bahwa penggunaan BBG adalah solusi yang sudah tersedia infrastrukturnya, serta memberikan manfaat konkret bagi ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan pengguna.